Salah Satu Kebohongan Pengguna Internet Ini Pasti Pernah Kita Lakukan

Salah Satu Kebohongan Pengguna Internet Ini Pasti Pernah Kita Lakukan


Kebohongan-Pengguna-Internet


Menjadi masyarakat modern yang tak bosan belajar memang tak ada ruginya. Kita bisa terhindar dari situasi “gaptek” dengan senantiasa belajar dan mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu teknologi yang sebaiknya diketahui oleh masyarakat modern saat ini adalah teknologi #komputer dan internet. Ya, komputer memang hadir dalam beragam bentuk. Ada yang berupa PC berukuran besar, ada pula laptop yang ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.
Saat menggunakan komputer dan internet, kita tentu sering melakukan banyak hal. Mulai dari meng-install program, membuat dan menggunakan akun media sosial, bermain game, membuat dokumen dan beragam kegiatan lainnya. Sadar atau tidak, kita pasti pernah melakukan salah satu atau beberapa dari kebohongan para pengguna #internet dan komputer berikut ini.
Kebohongan apa sih yang pernah kita lakukan sebagai pengguna komputer dan internet?

1. Read and Accept License Term

Kebohongan pertama ini pasti dilakukan oleh pengguna komputer dan internet. Saat sedang terburu-buru meng-install program atau game, tiba-tiba munculah sederetan ketentuan dan aturan lisensi yang berlaku pada program tersebut. Jumlahnya pun bukan sedikit, biasanya license term suatu program pasti berupa lebih dari 5 paragraf pernyataan dan aturan.
Hal tersebut tentu membuat kita malas membaca dan memilih untuk mengabaikannya. Pada akhirnya, kita pun akan memilih untuk langsung scroll ke bawah dan men-check list kolom “I’ve read and accept license term”. Bener nggak?

2. Harus Cukup Umur

Para remaja yang masih berumur di bawah 17 tahun biasanya cenderung memutuskan untuk “memodifikasi” umur mereka agar mereka bisa mengakses website atau membuat akun tertentu secara bebas. Salah satu patokan umur yang diterapkan biasanya untuk para pengguna komputer berumur lebih dari 17 tahun. Dan adik-adik remaja kita biasanya dengan cekatan memanipulasi hal tersebut.

3. Mengisi Survey Asal-Asalan

Pernah masuk ke sebuah website untuk mencari referensi ilmiah atau informasi penting lainnya? Biasanya website tersebut mengharuskan para pengunjungnya untuk mengisi kuisioner atau survey sebelum bisa mengakses informasi di dalamnya. Agar jadi lebih cepat dan efisien, biasanya kita memilih untuk “asal klik” dan tidak membaca terlebih dahulu pertanyaan maupun opsi jawaban. Wah, hal ini tentu membuat si pemilik kuisioner tidak bisa memperoleh jawaban yang valid, ya.

4. Membuat Akun Palsu

Akun palsu biasanya dibuat dengan input berupa nama atau alamat email palsu. Tujuannya agar si pembuat akun bisa memperoleh informasi dari suatu website secara praktis. Dengan demikian maka si pembuat akun bisa terbebas dari spam atau informasi tak penting yang dikirimkan oleh suatu milis atau website. Bahkan ada pula lho, orang yang sengaja memiliki 1 email khusus untuk menerima kiriman spam atau informasi yang kurang penting.

5. Lokasi Yang Tak Valid

Kita bisa menemukan banyak pengguna internet yang gaya-gayaan di #media sosial. Mereka biasanya menuliskan lokasi di tempat-tempat yang keren, seperti Paris, Singapura, Dubai atau tempat lainnya. Tujuannya sangat sederhana, yakni agar kelihatan lebih keren dan berkelas. Padahal informasi tersebut tak mempengaruhi perubahan status kehidupan orang tersebut kan. You are what you do!

6. Memalsukan Gender

Memalsukan gender seringkali dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kelainan psikologi. Misalnya saja bila si A adalah lelaki dan dia merupakan seorang homoseksual, maka bisa saja ia membuat akun media sosial beridentitas perempuan cantik. Hal tersebut ia lakukan agar ia memperoleh banyak kenalan dan teman baru yang berjenis kelamin pria. Tapi bukan berarti selalu begitu ya, kadang seseorang memalsukan gender di media sosial untuk tujuan yang berbeda.
Pria mana yang tak tertarik ketika disuguhi foto-foto wanita cantik di dunia maya. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan orang yang baru kita kenal melalui dunia maya. Karena apa yang kita lihat, bisa saja bukan merupakan keadaan yang sebenarnya.
Jadi?
Apakah kita masih ingin melakukan berbagai kebohongan khas ala pengguna komputer dan internet? Semua hal tersebut tentu kembali lagi ke diri kita sendiri. Pastinya kita ingin menjadi pengguna komputer dan internet yang baik, atau ingin memanfaatkan teknologi komputer dan dunia maya untuk mencari kesenangan pribadi. Hidup adalah pilihan, maka jalankanlah semua konsekuensinya dengan baik dan bertanggung jawab.

0 komentar: