Fitur Group Direct Message & Native Video Sharing ala Twitter
Pengguna internet mana yang tidak kenal dengan Twitter? Salah satu media sosial yang powerful ini memang meraih temapt tersendiri di hati para pengguna internet. Meski saat menggunakan #Twitterkita hanya dibekali dengan 140 karakter saja, namun hal ini tidak mengurangi antusias kita dan para pengguna media sosial ini. Twitter tetap menjadi media sosial populer untuk berbagi informasi, berkomunikasi atau bahkan sekedar mengungkapkan isi hati.
Setelah beberapa tahun tidak membuat inovasi produk secara besar-besaran, pada Januari 2015 Twitter mulai membuat gebrakan baru dengan 2 fitur anyar, Group Direct Message dan Native Video Sharing. Seperti apa kerennya 2 fitur baru tersebut? Simak ulasan singkat berikut ini.
1. Group Direct Messages
Rupanya Twitter juga tertarik dengan teknologi ala group chat. Disaat beragam aplikasi chat menghadirkan fitur group chat yang membuat kita bisa berkomunikasi dengan beberapa orang sekaligus, kini giliran Twitter yang meluncurkan andalannya. Melalui fitur Group Direct Messages, kita bisa melakukan direct messages dengan beberapa pengguna Twitter sekaligus meskipun kita belum saling follow.
Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi kita, karena kita tidak perlu bersikap “sok akrab” ketika ingin berkomunikasi dengan pengguna Twitter lainnya.Membicarakan mengenai topik tertentu di Twitter pasti akan terasa lebih private dan hidup melalui fitur Group Direct Message.
CEO Twitter, Dick Costolo menjelaskan bahwa mengembangkan fitur group chat merupakan salah satu peluang emas yang akan menonjolkan esensi kekuatan yang sudah dimiliki Twitter. Sehingga peluang tersebut memberikan kesempatan bagi Twitter untuk menjangkau para pengguna baru yang berasal dari generasi muda.
2. Native Video Sharing
Tidak merasa puas dengan fitur Group Direct Messages terbarunya, Twitter juga meluncurkan 1 fitur baru lagi yakni fitur Native Video Sharing. Rencana peluncuran Native Video Sharing sudah mulai dibahas secara serius sejak periode November 2014.
Fitur Native Video Sharing memungkinkan para pengguna Twitter untuk meng-capture mengedit dan berbagi video berdurasi maksimal 30 detik langsung dari tombol kamera via Twitter. Meski difasilitasi dengan fitur edit yang sederhana, namun hal ini dirasa cukup untuk mengedit sebuah file video menjadi tontonan yang menarik. Sehingga kini pengguna Twitter tidak hanya bisa berbagi foto dengan kapasitas yang seadanya, namun juga mulai bisa berbagi file video dengan para pengguna Twitter lainnya.
Meski video berdurasi 30 detik terbilang singkat, namun durasi tersebut masih lebih panjang dari pada video berdurasi 6 detik yang disediakan oleh layanan Vine Twitter. Melalui fitur video, Twitter mengajak para penggunanya untuk membagikan informasi secara lebih detail lagi. Karena beragam liputan berita, sharing informasi maupun event nasional dan internasional bisa direkam dan diunggah dengan mudah melalui Native Video Sharing Twitter. Hal ini diharapkan dapat membawa euforia baru bagi para pengguna Twitter di seluruh dunia.
Salah satu hal yang menginspirasi peluncuran fitur Native Video Sharing adalah adanya kompetisi dengan fitur-fitur media sosial lainnya. Salah satu pesaing berat Twitter seperti #Facebook, telah lebih dahulu menekankan fitur sharing video asli dari website asal yang menjadi sumber informasi. Dengan demikian, Twitter berharap bisa mengungguli persaingan antar media sosial. Sebagai proses percobaan, aktor Neil Patrick Harris menjadi pengguna Twitter pertama yang mengunggah video melalui Twitter. Kedengarannya seru, ya.
Bila beberapa waktu ini kita mulai jarang menggunakan Twitter, rasanya kini sudah saatnya kita mulai menggunakan Twitter secara aktif. Karena kini kita bisa mencoba 2 fitur baru andalan Twitter yang membuat komunikasi dan aktivitas berbagi informasi jadi lebih seru. Jangan lupa mengajak rekan-rekan kita untuk menggunakan fitur baru Twitter secara bijak.
0 komentar: