Membangun Suasana Kerja Kondusif Ternyata Tidak Mahal

Membangun atmosfir kantor kondusif seringkali menjadi hal yang dipandang sebelah mata bagi pebisnis pemula karena dinilai bukan hal penting. Padahal, lingkungan yang baik sangat diperlukan agar setiap elemen dalam perusahaan dapat berjalan lancar dan maksimal.

Pentingnya membangun kondisi kerja kondusif telah dibuktikan dengan penelitian dari Hay Group yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki kedekatan dengan para pegawai mampu menghasilkan keuntungan 2.5 kali lebih besar dibandingkan perusahaan lain. Dalam studi lain yang melibatkan 64 badan usaha juga ditemukan bahwa perusahaan yang memiliki atmosfir positif mampu mendapatkan keuntungan tahunan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan yang tidak.

Anda kini makin menyadari pentingnya menciptakan hubungan baik antar karyawan dan kondisi kondusif bagi perusahaan setelah mengetahui hasil studi tersebut, kan? Pada dasarnya, terdapat banyak cara mudah dan murah yang bisa dilakukan untuk menciptakan aura positif di perusahan. Jika masih bingung, Anda dapat mencoba beberapa tips dalam ulasan berikut ini:

1. Manfaatkan Psikologi Warna

Bukanlah sebuah rahasia jika warna dapat mempengaruhi perasaan dan tindakan seseorang, seperti:

• Kuning yang dipercaya dapat menstimulasi saraf dan menyucikan tubuh
• Oranye yang dapat digunakan untuk meningkatkan level energy
• Biru yang sering digunakan untuk menenangkan diri dan mengurani rasa sakit

Berdasarkan teori ini, atmosfir dalam perusahaan dapat dipengaruhi oleh pemilihan warna dinding dan furnitur. Usahakan untuk menggunakan warna-warna yang secara psikologi memberikan keuntungan bagi Anda, misalnya dengan menghadirkan warna terang untuk mendapatkan nuansa segar dan lebih ceria.

2. Ciptakan Fun Office Challenge (Kompetisi Antar Karyawan)

Apakah Anda pernah melihat film The Internship? Jika ya, Anda tentu mengetahui bahwa perusahaan dapat menggunakan “kompetisi” untuk memotivasi pegawainya dan menciptakan atmosfir positif dalam kantor.

Anda dapat menciptakan kompetisi rutin yang dapat diikuti seluruh karyawan, seperti kejuaraan pingpong hingga lomba memasak. Acara semacam ini selain mampu menghilangkan penat karyawan juga dapat merekatkan hubungan dengan seluruh anggota perusahaa – baik atasan maupun bawahan.

3. Manfaatkan Jejaring Sosial

Tidak ada yang memungkiri kekuatan sosial media dalam merekatkan komunikasi, kan? Anda dapat memanfaatkannya untuk menciptakan suasana positif dalam kantor dengan membuat grup khusus perusahaan. Melalui grup ini, Anda dapat berinteraksi dengan karyawan secara informal sehingga dapat merekatkan hubungan.

Tak hanya itu, keberadaan grup khusus itu juga dapat dijadikan sarana berbagi dan bertukar pengalaman sehingga masing-masing dapat saling melengkapi dan berkembang demi kebaikan kantor.

4. Stuff We All Get – SWAG

SWAG dapat dijadikan sebagai penyemangat individu sekaligus perekat hubungan dalam tim. Beberapa barang seperti jaket, kaos, topi, atau pernak-pernik lainnya dapat dijadikan sebagai symbol identitas serta persatuan sebuah perusahaan. Anda tentu saja tidak perlu menjadi “besar” terlebih dahulu agar logo perusahaan terpampang dalam kaos dan dibuat jalan-jalan, kan? Justru dengan menghadirkan ide ini, Anda dapat sekalian mengenalkan bisnis pada orang lain.

Jadilah kreatif dengan SWAG yang akan dikenakan anggota perusahaan. Anda dapat mencoba beberapa item, seperti cangkir atau jaket.

5. Ciptakan “Mantra”

Mantra dalam hal ini diartikan sebagai jargon perusahaan yang menjadi identitas usaha itu sendiri. Anda dapat memilih sendiri atau mengajak beberapa orang kepercayaan untuk menentukan pilar dasar bisnis Anda, misalnya “integritas serta layanan terbaik” atau “kesederhanaan dan profesionalitas”. Selanjutnya, aplikasikan jargon tersebut dan jadikan sebagai panduan menjalankan perusahaan.

6. Rayakan Momen Spesial Secara Unik

Anda dapat merayakan beberapa hari-hari khusus dengan mengadakan acara tertentu, misalnya dengan piknik bersama ketika ulang tahun perusahaan atau membuat lomba dalam rangka memperingati hari libur nasional. Anda juga dapat memberikan kompensasi khusus – misalnya dengan memberikan izin tidak masuk pada karyawan yang tengah berulang tahun – sehingga karyawan dapat merasa lebih dihargai.