Kisah Inspiratif Di Balik Kesuksesan WhatsApp

Kisah Inspiratif Di Balik Kesuksesan WhatsApp




Kamu para pengguna smartphone pasti sudah tahu tentang aplikasi yang satu ini. Whatsapp adalah sebuah aplikasi messenger yang sudah tentu kamu instal di perangkat Android, Windows Phone, iOS, dan#BlackBerry. Walaupun aplikasi ini menuai banyak kesuksesan, banyak lho pengguna Whatsapp yang tidak tahu bagaimana sulitnya perjalanan hidup pendiri WhatsApp tersebut. Dia harus berjuang keras dalam menghadapi sulitnya hidup yang dilaluinya, sebelum akhirnya sukses seperti saat ini. Pendiri WhatsApp itu bernama Jan Koum.

Masa Sulit Kehidupan Jan Koum

Dulu, Jan koum tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah desa kecil bernama Kiev, Ukraina. Jan Koum dan ibunya bermigrasi ke negara Amerika Serikat, dengan harapan mereka akan mendapat kehidupan yang lebih baik di sana. Namun ayahnya tidak ikut bermigrasi, dia lebih memilih tetap tinggal di kampung halaman mereka.
Jan Koum dan ibunya beruntung mendapat tempat tinggal di sebuah apartemen kecil dengan bantuan pemerintah Amerika. Untuk dapat menyambung kehidupan di Amerika, mereka tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, Jan Koum bekerja sebagai tukang sapu disebuah toko dan ibunya menjadi seorang baby sitter. Pekerjaan tersebut mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari selama berada di negara adidaya itu.

Masa Perjuangan Sekolah Jan Koum

Setelah pindah ke Amerika serikat, Jan Koum bersekolah di sana. Diantara teman-teman sekolahnya, dia adalah murid yang paling miskin. Jan Koum satu-satunya murid yang tidak memiliki mobil di sekolah. Jadi, dia harus berangkat ke sekolah pagi sekali agar tidak ketinggalan bis sekolah. Selain itu, Jan Koum juga mengalami kendala lain selama belajar karena pada saat itu dia belum mahir bahasa Inggris. Namun, usaha kerasnya dalam belajar akhirnya berbuah manis, dia bisa lulus dari sekolahnya.
Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan pendidikan di San Jose University dengan mengambil jurusan komputer dan matematika. Tetapi setelah mengikuti pendidikan ditempat tersebut, prestasi Koum sangat buruk dan akhirnya Drop Out dari kampus. Jan Koum merasa lebih enak belajar secara otodidak dan melanjutkan hobinya, yaitu programming.
Setelah Drop Out, Jan Koum harus bekerja sebagai pembungkus barang belanjaan di supermarket untuk menyambung hidup. Dia juga pernah bekerja di toko elektronik, internet provider, hingga perusahaan audit. Sampai kemudian pada tahun 1997, Jan Koum bertemu dengan Brian Acton dari Yahoo. Enam bulan setelahnya, Koum mulai bekerja di Yahoo bersama Brian Acton.

Masa Mendirikan WhatsApp

Koum menghabiskan waktu selama sembilan tahun bekerja di Yahoo, termasuk Yahoo Shopping. Dia merasa tidak nyaman dengan banyaknya iklan yang harus diurus dan bertebaran di mana-mana. Dan pada akhirnya Koum memilih keluar dari Yahoo pada 31 Oktober 2007 silam. Saat itu usia Koum 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Dia bertekad bahwa bisnisnya tersebut tak akan direcoki oleh iklan yang mengganggu. Akhirnya Jan Koum dan Acton memutuskan untuk berpisah karena perbedaan prinsip. Tetapi walaupun begitu komunikasi mereka masih tetap terjalin dengan baik.
Pada tahun 2009 Jan Koum membeli sebuah iPhone, dia merasa bahwa aplikasi AppStore masih banyak kekurangan, dan ini kemudian dijadikan peluang bisnis oleh Koum. Jan Koum mendapat ide untuk mendirikan sebuah aplikasi messaging yang bisa juga meng-update status di mana status tersebut berguna untuk memberikan kabar kepada orang lain. Dari ide tersebut kemudian muncullah nama WhatsApp.
Sebenarnya aplikasi WhatsApp tersebut mirip dengan aplikasi BlackBerry messenger. Namun pada saat itu BlackBerry messanger hanya bisa dimanfaatkan oleh pengguna ponsel BlackBerry. Berbeda dengan WhatsApp yang bisa diaplikasikan pada semua jenis smartphone dan contact data WhatsApp berasal dari nomor hp masing-masing pengguna. Selain itu, Whatsapp menawarkan layanan messenger yang mudah digunakan dimana pesan akan sampai ke tujuan dengan sangat cepat.
WhatsApp mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Inilah yang kemudian membuat Facebook tertarik untuk mengakuisisi perusahaan yang dibesut oleh Jan Koum tersebut. Akhirnya Whatsapp resmi ‘dipinang’ oleh Facebook dengan harga USD 19 miliar. Jan Koum yang memiliki 45 persen saham WhatsApp mendadak menjadi orang kaya dengan kekayaan sekitar USD 6,8 miliar. Uniknya, ternyata Jan Koum pernah ditolak ketika melamar kerja di Facebook.

Beberapa Alasan Seseorang Merintis Startup Teknologi

Beberapa Alasan Seseorang Merintis Startup Teknologi


Merintis-Startup-Teknologi


Kehidupan yang serba modern sering membuat tuntuan hidup jadi makin berat. Biaya hidup yang tinggi dan diiringi dengan gaya hidup yang mewah membuat sebagian orang harus bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya. Tuntuan yang kian tinggi tersebut juga kerap kali memunculkan ide bagi seseorang untuk meninggalkan zona nyaman sebagai seorang pekerja dan memilih mengembangkan bisnis #startup sendiri.
Salah satu pilihan startup yang kini dilirik banyak pebisnis pemula adalah startup teknologi. Hal ini cukup beralasan mengingat teknologi sudah menjadi suatu kebutuhan yang mendukung aktivitas masyarakat modern. Selain mewujudkan mimpi untuk memiliki bisnis sendiri, mendirikan startup juga seringkali diiringi dengan alasan-alasan seperti ini:

1. Waktu Kerja yang Fleksibel

Disaat para pekerja kantoran harus sibuk bermacet-macet di jalan dan masuk kerja selama 5 hari seminggu, seorang pemilik startup tentu bebas mengatur dimana dan kapan ia harus menyelesaikan pekerjaannya. Tak ada lagi jam masuk kantor yang ketat karena pemilik startup dapat meluangkan waktunya untuk keluarga atau bahkan untuk sekedar me time.
Hal ini tentu sangat menggiurkan bagi sebagian besar orang. Walaupun sesungguhnya fleksibilitas tersebut harus diiringi dengan sikap disiplin dan etos kerja yang baik.

2. Senangnya Menjadi si Bos

Banyak orang menganggap bahwa memilih jalan hidup sebagai entrepreneur atau pendiri startup sangatlah nyaman. Menjadi bos berarti bebas mengatur dan memberikan perintah pada tim bawahan. Padahal sesungguhnya tak selamanya seperti itu lho. Seorang pendiri startup tetap harus mawas diri dan memiliki kemampuan untuk mengatur segala hal secara efektif.
Berbagai hal kecil dan besar seperti masalah keuangan, perekrutan tenaga kerja dan proses kreatif harus diatur sedemikian rupa agar startup yang didirikan bisa bertahan dan makin berkembang.

3. Bisa Mendapatkan Banyak Uang

Mendirikan startup tampak menyenangkan apabila kita hanya melihat total keuntungan yang sangat besar. Namun ketahuilah bahwa total keuntungan tersebut masih harus dibagi-bagi dan dianggarkan untuk kepentingan lainnya. Karena sebagai pendiri startup, kita harus bertanggung jawab untuk memberikan hak para pekerja, menganggarkan biaya perawatan barang-barang inventaris serta menyisihkan dana khusus untuk melakukan pengembangan dan inovasi lainnya.

4. Menjadi Entrepreneur Bergaya Hidup Mewah

Kita tentu mengenal sosok Bill Gates atau Larry Page, pendiri perusahaan Microsoft dan Google tersebut memiliki pesawat pribadi dan hidup di atas kemewahan yang melimpah. Hal tersebut tentu akan membuat orang awam berdecak kagum dan merasa iri dengan pencapaian para pendiri startup teknologi tersebut.
Padahal sesungguhnya untuk memperoleh segala kemewahan tersebut, para pendiri startup teknologi harus fokus bekerja bahkan mengurangi interaksi sosial agar ide-ide mereka bisa disalurkan dan diaplikasi secara efektif. Tahun-tahun pertama tentu menjadi salah satu masa-masa terberat bagi suatu startup teknologi. Jadi, kita harus menyiapkan mental untuk menghadapi kondisi kerja yang berat dan menyita waktu.

5. Memberi Dampak Besar Pada Banyak Hal

Keberadaan startup teknologi sukses seperti #Google#Facebook atau #Youtube memang memberikan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan teknologi, ekonomi dan gaya hidup masyarakat dunia. Namun untuk mencapai tahap tersebut, tentu diperlukan strategi dan pengembangan startup secara optimal.
Bila keadaan tak memungkinkan kita untuk mengembangkan startup sendirian, maka tak ada salahnya untuk mencoba berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang mampu membantu proses pengembangan startup yang kita rintis. Seperti yang dilakukan Bret Taylor, karyawan Google ke 1.500 yang merupakan pencetus teknologi Google Maps. Tanpa bergabung dengan perusahaan sebesar Google, belum tentu Bret Taylor dapat mengembangkan teknologi Google Maps secanggih sekarang ini.

6. Kita Memang Terpanggil untuk Menjalankannya

Tak banyak orang yang memang terpanggil untuk menjadi seorang entrepreneur atau pendiri startup. Karena menjadi entrepreneur berarti harus merelakan waktu, tenaga dan pikiran tercurah untuk kemajuan startup.So, berbahagialah bila kita bisa merelakan hal tersebut untuk membangun sebuah startup teknologi yang powerful.

3 Elemen Utama Dalam SEO Sebuah Website

3 Elemen Utama Dalam SEO Sebuah Website


Elemen-Utama-Dalam-SEO-Sebuah-Website


Sebenarnya untuk mendapatkan ranking yang baik di mesin pencari (terutama Google) bukanlah sesuatu yang sangat sulit bila kita mengetahui cara mengoptimasi sebuah halaman website. Materi tentang SEO banyak kita temukan di internet, baik itu dalam bentuk ebook ataupun dalam bentuk artikel-artikel website. Dari sekian banyak artikel yang membahas tentang SEO, saya ingin merangkum apa yang saya pahami dan sudah saya lakukan untuk optimasi website.
Ada 3 elemen utama dalam #SEO website yang harus kita ketahui dan lakukan bila ingin mengoptimasi website di mesin pencari. Ketiga elemen itu antara lain; Riset Keywords, SEO Friendly Website (On Page Factor), dan Baclinks (Off Page Factor). Dengan mengetahui elemen penting dalam SEO, kita akan lebih mudah melakukan optimasi website di mesin pencari untuk jangka panjang.
Mari kita bahas ketiga elemen utama dalam SEO tersebut:

1. Kata Kunci (Keywords) Website

Keywords adalah frase atau rangkaian kata yang diketikkan seseorang di kolom pencarian ketika mereka mencari informasi di search engine, misalnya Google. Kata kunci (keywords) yang diketikkan pengguna mesin pencari bisa satu suku kata, dua suku kata, tiga suku kata, atau bahkan bisa juga dalam bentuk kalimat pendek, tergantung masing-masing user. Di dalam satu niche, ada beberapa kata kunci yang sering digunakan oleh user Google di mesin pencari. Nah para pemilik website perlu melakukan riset keywords untuk menemukan list kata kunci tersebut.
Riset keywords (keywords research) adalah langkah yang dilakukan oleh pemilik website dalam mencari dan menentukan kata kunci (keywords) yang paling relevan dengan niche website yang akan dibangun, baik itu keywords untuk halaman utama ataupun untuk halaman artikel. Dengan melakukan riset keywords kita bisa mengetahui kata kunci apa yang banyak dicari oleh para pengguna #Google, dan bagaimana tingkat persaingan pada kata kunci tersebut.
Bila website kita menggunakan kata kunci yang TEPAT maka peluang untuk mendapatkan ranking yang baik di SERP (Search Engine Result Page) akan semakin baik, dan tentunya ini akan memberikan trafik potensial yang sangat besar. Menggunakan kata kunci yang tepat artinya kata kunci (keywords) tersebut adalah kata kunci yang paling relevan untuk website bisnis Anda, banyak digunakan user Google, dan tingkat persaingannya masih bisa dimenangkan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam memilih kata kunci yang tepat untuk website Anda. Salah satu cara terbaik untuk menemukan keywords tersebut adalah dengan menggunakan tools gratis dari Google, yaitu Google Keyword Planner. Pada artikel ini saya tidak membahas cara memilih kata kunci yang tepat, artikel untuk topik tersebut saya posting di artikel lain.
Intinya, riset keywords adalah langkah awal yang sangat krusial dalam membangun website yang SEO friendly. Menurut saya, elemen ini memiliki porsi sebesar 40% dalam kampanye SEO sebuah website. Memilih keywords yang tepat akan membuat proses optimasi website dan mendapatkan trafik potensial dari mesin pencari akan semakin mudah.

2. Membangun Web yg SEO Friendly (On Page Factor)

Apa itu web yang SEO friendly? Yang dimaksud dengan SEO friendly website adalah website yang dibangun dengan standar tertentu sehingga website tersebut mudah dijelajahi dan dikenali oleh mesin pencari. Selain itu, web tersebut juga harus memberikan manfaat bagi user dan mudah digunakan/ dinavigasi. Sebenarnya ada banyak hal yang terdapat pada On Page Factor sebuah website. Namun berdasarkan pengalaman saya, hanya beberapa saja yang sangat berpengaruh pada kekuatan On Page SEO, diantaranya:
A. Penempatan Keywords
Jika Anda ingin mengoptimasi halaman website untuk kata kunci tertentu, maka pastikan keywords tersebut tercantum di dalam halaman website Anda sehingga Google lebih memahami apa fokus halaman website Anda. Beberapa bagian di dalam website Anda yang perlu ditambahkan kata kunci adalah:
  • Title Tag/ Judul halaman web
  • Meta Description
  • Awal paragraf artikel
  • Semantic URLs
  • Sistem Navigasi
  • H1, H2, H3 tags
  • Internal links
  • File gambar (Alt)
B. Membangun Konten yg Berkualitas dan Relevan
Kalau kita perhatikan, sebagian besar website yang memiliki banyak konten dan berkualitas pasti merajai SERP Google. Karena itu, pastikan konten Anda berkualitas dan relevan dengan topik yang dibahas. Selain itu, pertimbangkan juga untuk membuat konten yang detail, biasanya konten yang detail dan panjang lebih mudah masuk halaman utama Google dan cenderung bertahan lebih lama di SERP Google. Bila ingin mengoptimasi konten untuk kata kunci tertentu, pastikan kata kunci tersebut tersemat di dalam 100-150 kata paragraf awal artikel yang dibuat.
C. Meningkatkan Interaksi User Website Anda
Interaksi user di website/ blog ternyata berpengaruh pada SEO. Interaksi user ini akan membuat bounce rate (tingkat pentalan) di dalam sebuah website akan semakin kecil. Untuk mengurangi bounce rate kita bisa menambahkan multimedia ke dalam postingan artikel di blog, misalnya menambahkan image yang atraktif, menambahkan video, atau pun diagram, sehingga konten kita akan semakin menarik dan membuat user betah berlama-lama. Selain itu, berikan kesempatan kepada audiens Anda untuk memberikan opini atau komentar dengan menambahkan kolom komentar pada artikel di blog Anda.
D. Menambahkan Outbound Links
Memberikan links ke halaman website lain yang relevan dengan konten blog Anda juga dapat berpengaruh pada SEO. Dengan menambahkan outbound links, ini akan memberikan sinyal pada Google apa yang menjadi fokus topik pada konten Anda tersebut. Namun, Anda harus memastikan bahwa website yang diberikan link adalah website yang punya Authority pada topik yang Anda bahas.
E. Kecepatan Load Website
Pihak Google pernah menyebutkan bahwa kecepatan load sebuah website merupakan salah satu faktor yang sangat penting di dalam SEO. Website yang proses loading-nya lambat biasanya ditutup oleh user yang tidak sabar menunggu, sehingga ini kemudian berpengaruh pada hasil pencarian di Google. Silahkan cek kecepatan loading website Anda dengan menggunakan GTMetrix.com.

3. Membangun Backlinks (Off Page Factor)

Sederhananya backlinks itu adalah tautan atau link dari sebuah halaman website menuju website lain, dengan kata lain sebuah website memberikan rekomendasi kepada usernya untuk mengunjungi website lain. Tujuan membangun backlinks adalah untuk meningkatkan popularitas sebuah halaman website di internet, sehingga website tersebut berpeluang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik SERP (Search Engine Result Page) Google.
Ada banyak sekali website yang bisa kita manfaatkan untuk membangun backlinks. Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa jenis backlinks yang sangat efektif untuk kampanye SEO website, diantaranya adalah:
A. Links dari media sosial
Media sosial yang biasanya saya gunakan untuk membangun backlink adalah Google+, Twitter, Facebook, Pinterest, etc. Links dari #media sosial ini biasanya nofollow, namun tetap akan meningkatkan popularitas sebuah halaman website.
B. Links dari social bookmarking
Social bookmarking yang sering saya gunakan adalah Diigo.com, Stumbleupon.com, Folkd.com, Lintas.me, etc. Links dari social bookmarking ini ada yang nofollow dan ada juga yang dofollow. Optimasi menggunakan social bookmarking biasanya sangat efektif untuk website lokal, tapi perlu berhati-hati karena terlalu banyak links dari situs social bookmarking dan dalam tempo singkat, bisa berakibat buruk.
C. Links dari Forum Signature
Beberapa forum yang saya gunakan untuk membangun backlinks adalah Bersosial.com, Forum.detik.com, Forum.kompas.com, Pengusaha.co, etc. Sebagian besar links dari situs forum ini adalah dofollow. Lebih enaknya lagi, selain memasang links di signature, kita juga boleh memasang links di dalam artikel yang kita posting di forum tersebut, ini efeknya lebih baik untuk SEO. Tapi pastikan Anda tidak melakukan SPAM ya karena sebagian besar situs forum sangat ketat peraturannya.
D. Links dari Web 2.0 properties
Beberapa web 2.0 yang sering saya gunakan adalah Blogger.com, WordPress.com. Tumblr.com, Edublogs.org, Bravenet.com, Blog,com, Kompasiana.com, etc. Links dari web 2.0 ini sebagian besar adalah dofollow. Khusus untuk Blogger dan Tumblr biasanya saya memanfaatkan blog berumur lama dan sudah memiliki Page Rank (PR) sebagai sumber backlinks. Blog tersebut sudah ditinggalkan oleh pemiliknya dan bisa didaftarkan kembali oleh user baru, dikalangan blogger sering disebut dengan Blog Zombie.

Mengenal 6 Produsen Pembuat SoC (System on Chip)

Mengenal 6 Produsen Pembuat SoC (System on Chip)


Produsen-Pembuat-SoC-System-on-Chip


Jika Anda pengguna #smartphone atau tablet, tahukah Anda ada komponen bernama SoC dalam perangkat Anda tersebut? Smartphone dan tablet yang bekerja sangat pintar ini tentu saja memilki sebuah komponen yang menjalankannya. Dan komponen yang menjalankan seluruh fitur yang ada pada smartphone dan tablet adalah SoC (System on Chip).
SoC adalah sebuah integrated circuit (IC) yang mengintegrasikan semua komponen dari #komputer atau sistem elektronik lainnya seperti CPU, GPU, memori, hingga modem dan lainnya dalam satu kesatuan chip. Lalu seperti apakah teknologi mutakhir ini dibuat oleh para produsen? Dan siapa-siapa saja produsen pembuat SoC tersebut? Berikut ulasannya.

1. Qualcomm

Siapakah produsen terbesar SoC pada perangkat Android saat ini? Jawabannya adalah Qualcomm. Bagaimana tidak, hampir seluruh produk berplatform #Android memiliki SoC buatannya. Chip grafis Qualcomm sendiri kebanyakan menggunakan chip grafis Adreno dan prosesor Cortex. Sedangkan untuk basis SoC menggunakan Krait dan arsitektur ARM.
SoC Snapdragon yang menjadi andalan Qualcomm saat ini telah dilengkapi dengan arsitektur 64-bit yang bisa digunakan di berbagai perangkat mobile premium, seperti LG G Flex 2 dan kemungkinan juga HTC M9. SoC Snapdragon ini sekarang juga telah hadir dalam berbagai varian, mulai dari yang low-end hingga high-end.

2. Apple

Selain memproduksi iPhone dan iPad ternyata #Apple juga membuat komponen-komponen lain secara mandiri, seperti salah satunya SoC. Karena diproduksi sendiri maka mereka jarang sekali mengunggul-unggulkan teknologi SoC mereka.
Mereka hanya ingin fokus pada kepuasan konsumen pada perangkat-perangkatnya secara langsung dan keseluruhan. SoC terbaru Apple adalah A8X yang dipakai pada iPad Air 2. Dan Sejak tahun lalu, Apple juga telah memproduksi SoC S1 untuk perangkat wearable Apple Watch.

2. Samsung

Selain Apple, Samsung juga melakukan produksi sendiri untuk perangkat-perangkat mobile-nya. Namun entah kenapa untuk beberapa kasus, Samsung ternyata masih menggunakan produk Qualcomm untuk beberapa produk yang dipasarkan di negara-negara tertentu, terutama negara yang sudah memiliki jaringan 4G LTE.  Untuk SoC andalan Samsung kini ada sudah terpasang pada Galaxy Note 4 yaitu SoC Exynos7 Octa.

3. NVidia

Dengan Geoforce yang dimiliki, Nvidia adalah salah satu produsen pembuat kartu grafis PC yang banyak digunakan para gamer di dunia, termasuk superkomputer. Maka dengan pengalamannya dibidang grafis ini maka tak mengherankan bila kemudian SoC buatan Nvidia memiliki kekuatan disisi grafis.
SoC Andalan Nvidia sendiri telah dirilis pada bulan Januari 2015 yaitu Tegra X1. Tegra X1 ini memiliki 8 inti prosesor dengan arsitektur ARM 64-bit dan juga telah dilengkapi dengan chip grafis 256 inti pada Nvidia Maxwell.

4. Intel

Seperti kita tahu sejak dahulu kala Intel adalah produsen processor kelas wahid pada kelas PC. Meski agak sedikit terlambat dalam pengembangan SoC, namun Intel kemudian mengejar ketertinggalannya itu dengan membuat SoC terbarunya yaitu cherry Trail yang berarsitektur 14nm yang berbeda dengan produsen lain yang masih menggunakan arsitektur 20nm. Intel Atom adalah nama SoC yang kini mendominasi perangkat mobile dengan versi terakhirnya yaitu Bay Trail.

5. MediaTek

MediaTek merupakan produsen SoC yang bergerak pada kelas menangah kebawah dengan arsitektur ARM. Dan untuk inovasi terbarunya adalah SoC dengan prosesor Cortex-A7 yang memiliki pilihan empat, enam, dan delapan inti.
SoC terbaru ini sendiri telah ditenagai oleh chip grafis Mali 400 atau Mali 450. Meski banyak mendominasi kelas menengah kebawah, MediaTek juga punya produk dikelas high-end yaitu MT6595 yang menggunakan desain big.LITTLE dengan kombinasi prosesor Cortex-A7 dan A17.

6. Allwinner

Produsen SoC dikelas menengah kebawah lain adalah Allwinner. A83T adaah SoC keluaran teranyar dari produsen SoC asal Tiongkok ini. SoC A83T ini sendiri telah menggunakan desain big.LITTLE yang dilengkapi dengan delapan inti prosesor Cortex-A7 serta ditenagai dengan chip grafis PowerVR.
Produk lain dari Allwinner adalah SoC seri A, dengan nama A33. A33 sendiri mempunyai sebuah chip grafis Male 400MP2 dan dilengkapi empat inti prosesor Cortex-A7. Harga A33 yang berkisar antara USD30 hingga USD60 ini merupakan SoC yang sangat terjangkau yang kini banyak digunakan pada perangkat tablet.

Beberapa Pengaturan Whatsapp yang Jarang Diketahui Penggunanya

Beberapa Pengaturan Whatsapp yang Jarang Diketahui Penggunanya


Beberapa-Pengaturan-Whatsapp


Siapa sih yang tidak kenal dengan Whatsapp? Hampir semua pengguna smartphone tentu mengenal aplilkasi chat yang satu ini. Populer karena konsepnya yang simpel, mudah digunakan dan terintegrasi dengan nomor telepon membuat #Whatsapp menjadi salah satu aplikasi chat paling populer di dunia. Bahkan Whatsapp sudah digunakan oleh lebih dari 700 juta pengguna smartphone di berbagai belahan dunia.
Karena konsepnya yang simpel dan praktis, tidak banyak pengguna #smartphone yang mengetahui beberapa pengaturan Whatsapp yang membuat penggunaannya menjadi lebih efektif. Ini dia beberapa pengaturan Whatsapp yang harus kita ketahui antara lain adalah:

1. Me-Nonaktifkan Fitur Save Otomatis File Media

Kadang-kadang kamu pasti merasa jengkel ketika Whatsapp-mu melakukan penyimpanan otomatis terhadap file multimedia (misalnya foto atau video) langsung ke media penyimpanan smartphone-mu. Meskipun kita senang mengamati file multimedia yang ada di Whatsapp, namun bukan berarti kita ingin menyimpannya dan membuat kapasitas penyimpanan smartphone menjadi boros.
Sebenarnya cara ini bisa kita siasati dengan melakukan turn off pada setting Whatsapp. Caranya, pada menu setting Whatsapp, pilih sub menu chat setting dan segera non aktifkan pilihan save incoming media. Cara ini terbukti sangat efektif dalam mencegah Whatsapp menyimpan file multimedia secara otomatis.

2. Menyembunyikan Preview Pesan

Whatsapp biasanya menampilkan preview pesan sebagai push notification di smartphone kita. Namun jika kita tidak menyukai fitur preview yang terasa mengganggu tersebut, kita bisa menghilangkannya dengan cara memperbaiki setting Whatsapp.
Caranya sangat mudah, kita hanya perlu masuk ke bagian setting dan pilih sub menu notification lalu pilih turn off pada bagian show preview. Setelah me-nonaktifkan fitur preview, kita hanya akan memperoleh notifikasi berupa “Pesan dari (nama)” ketika ada pesan Whatsapp yang masuk.

3. Mengaktifkan Fitur Lokasi

Banyak pengguna Whatsapp yang merasa ingin berbagi info mengenai lokasi kepada para pengguna Whatsapp lain. Hal ini biasanya dilakukan ketika melakukan chat dengan sahabat atau kerabat yang lokasinya berjauhan dari kita. Kini kita bisa mengatur fitur lokasi secara khusus untuk para pengguna Whatsapp yang kita inginkan.
Kita tinggal memasuki setiap chat dan memilih icon bergambar anak panah pada setiap chat box. Selanjutnya pilih sub menu share location untuk membagikan informasi lokasi kepada pengguna Whatsapp yang kita kehendaki. Dengan melakukan cara ini, kita bahkan bisa berbagi informasi lokasi melalui Google Map.

4. Menyembunyikan “Last Seen” di Whatsapp

Setting privasi pada Whatsapp membuat pengguna Whatsapp lain bisa melihat “last seen” yang terakhir kali kita akses ketika menggunakan Whatsapp. Tapi bila merasa kurang nyaman dengan fitur last seen ini, kita bisa kok me-nonaktifkannya secara mudah. Tinggal masuk ke bagian setting, lalu pilih sub menu account dan sub menu privacy.
Pada sub menu privacy kita bisa memilih fitur last seen. Pilihlah untuk mengaktifkan atau me-nonaktifkan last seen pada akun Whatsapp kita. Namun ketika kita untuk memilih me-nonaktifkan fitur last seen, maka kita juga tidak bisa melihat last seen milik pengguna Whatsapp lainnya.

5. Melakukan Backup Secara Otomatis

Bila kita takut dengan kejadian smartphone error yang mungkin membuat chat Whatsapp kita terhapus, maka kita bisa menggunakan fitur backup secara otomatis. Untuk mengaktifkan backup otomatis, masuklah ke menu setting, sub menu chat setting lalu ke sub menu chat backup. Untuk mengaktifkan fitur backup secara otomatis, pilihlah Auto Backup dengan pilihan waktu penyimpanan secara harian, mingguan atau bulanan.

Gesek, Aplikasi Mobile Bagi Para Pengguna Kartu Kredit

Gesek, Aplikasi Mobile Bagi Para Pengguna Kartu Kredit


Gesek-Aplikasi-Mobile-Pengguna-Kartu-Kredit-01


Perkembangan dunia perbankan di Indonesia memang tergolong pesat. Karena saat ini banyak sekali perusahaan dan merchant yang mendorong masyarakat untuk aktif menggunakan beragam produk perbankan seperti tabungan, ATM dan kartu kredit. Meski perkembangannya terbilang cukup pesat, namun rupanya penetrasi kartu kredit di kalangan masyarakat Indonesia masih tertinggal dari perkembangan produk perbankan lainnya. Umumnya kartu kredit digunakan oleh masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas yang sudah menjalankan gaya hidup modern dan serba praktis.
Untuk mendukung perkembangan penggunaan kartu kredit di Indonesia, banyak sekali upaya promosi yang sering dilakukan pihak perbankan ketika memperkenalkan produk kartu kredit. Saat upaya promosi tersebut terasa makin ketinggalan zaman, sekelompok anak muda asal Indonesia kemudian memprakarsai suatu aplikasi mobile yang memudahkan dan menguntungkan para pengguna kartu kredit.#Aplikasi mobile besutan anak negeri tersebut dikenal dengan nama Gesek.

Apa yang Melatarbelakangi Terbentuknya Gesek?

Aplikasi Gesek.id dibuat oleh sekelompok anak muda asal Indonesia yang pernah sama-sama menuntut ilmu di Amerika Serikat. Kelima pemuda tersebut adalah Benz Budiman, Hendry Buntara, Henry Lioe, Steven dan Kenneth Sulistyo. Pada tanggal 18 Desember 2014, aplikasi Gesek secara resmi diluncurkan untuk sistem operasi #Android dan #iOS. Bahkan pada tahun 2015, Gesek akan diluncurkan versi sistem operasi #BlackBerry terbaru dan Windows Phone.
Mereka berlima sepakat untuk mulai mengembangkan aplikasi Gesek demi membantu mempopulerkan penggunaan kartu kredit bagi masyarakat Indonesia. Karena kartu kredit tidak hanya bisa digunakan oleh kalangan ekonomi menengah ke atas, namun juga bisa dimanfaatkan untuk mencari sejumlah diskon, promosi produk dan berbagai benefit lainnya.

Konsep yang Diusung oleh Gesek

Secara umum, Gesek bisa disebut sebagai e-catalog yang membantu para pengguna kartu kredit untuk menemukan sejumlah benefit dan promo yang sedang diadakan oleh bank penerbit kartu kredit tertentu. Dengan demikian, kartu kredit tidak selalu dianggap sebagai “media berhutang” namun bisa juga dimanfaatkan untuk berhemat dan memilih promosi yang sedang kita butuhkan.
Saat kita memasuki homescreen Gesek, maka kita akan disuguhkan dengan list dari berbagai merchant dan bank. Selanjutnya, kita tinggal melakukan tap pada banner promo tertentu untuk melihat diskon dan promosi apa saja yang sedang diadakan oleh produk kartu kredit suatu bank. Agar promosi lebih efektif, pihak bank juga bisa membuat promo di bagian teratas dari aplikasi ini supaya informasi mengenai promo tersebut lebih mudah menarik perhatian.

Terus Melakukan Pengembangan dan Evaluasi

Karena tergolong masih sangat baru, Gesek masih terus dikembangkan dan dievaluasi secara bertahap. Gesek berencana untuk menggunakan fitur Geotagging Alert dan Push Notification System. Fitur Geotagging Alert sangat canggih dan akan memberikan notifikasi pada kita ketika sedang berada di sekitar kawasan promo kartu kredit (misalnya di pusat perbelanjaan, restoran atau lokasi lainnya).
Tidak hanya Geotagging Alert dan Push Notification System saja, Gesek juga menjalin kerjasama dengan banyak bank dan merchant supaya bisa semakin melengkapi listing promo yang diluncurkan. Terhitung hingga 18 Desember 2014, Gesek sudah memiliki lebih dari 700 list promo. Sayangnya semua list promo tersebut hanya berada di kawasan Jakarta saja. Sementara dukungan untuk list promo dari sejumlah kota-kota besar lainnya akan mulai direncanakan pada periode Februari 2015 ini.
Walaupun sudah banyak dilirik oleh investor lokal maupun asing, namun tim Gesek masih memutuskan untuk menjalankan proses bisnis secara bootstrap (dana operasional bersumber dari dana pribadi founder). Namun kedepannya Gesek tentu tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan pihak investor yang memiliki kesamaan visi.

Belum Punya Kartu Kredit tapi Ingin Mencoba Aplikasi Gesek?

Tentu bisa lho. Karena aplikasi Gesek ini tidak hanya bisa digunakan oleh para pengguna kartu kredit saja. Kita yang belum mempunyai kartu kredit bisa mulai menentukan kartu kredit dari bank mana yang jenis promonya paling cocok dengan gaya hidup kita.

Tips Memaksimalkan Pemasaran Bisnis Via Media Sosial

Tips Memaksimalkan Pemasaran Bisnis Via Media Sosial


Pemasaran-Bisnis-Via-Media-Sosial


Perkembangan sosial media yang pesat tentunya membawa dampak positif bagi perkembangan tren marketing. Mungkin beberapa waktu yang lalu sebelum keberadaan sosial media setenar sekarang ini, tim marketing akan melakukan tindakan entertaining dengan menemui pelanggan atau berinteraksi via telepon untuk sekedar beramah tamah. Tapi kini era kemajuan teknologi yang menawarkan beragam sosial media beserta keunggulan fiturnya tentu memfasilitasi kegiatan marketing menjadi lebih mudah dan lebih terasa dekat dengan si target.
Seluruh kemudahan tersebut harus ditunjang dengan keluwesan dan kecermatan tim marketing untuk melakukan usaha marketing yang tetap nyaman dan disukai oleh follower atau fans brand tersebut. Dengan demikian, reputasi brand yang dipasarkan akan semakin baik dan tidak memberikan celah bagi produk kompetitor untuk memberikan pengaruh negatif via sosial media. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diketahui sebelum melakukan pemasaran bisnis via media sosial :

1. Bedakan Sosialisasi dengan Promosi

Sejatinya sosial media diciptakan agar seseorang dapat berinteraksi, berbagi cerita atau berbagi foto dengan teman, kerabat atau pun rekan kerja. Tim marketing yang handal tentu dapat memahami poin ini dan tidak langsung menyerbu dan menghujani target market dengan informasi-informasi mengenai suatu brand. Hal ini justru bisa membuat orang lain kesal dan menjauh dari akun media sosial dari brand tersebut. Lakukanlah marketing secara smoothly, luwes tanpa meninggalkan esensi tujuan marketing itu sendiri.
Seperti yang biasa kita lihat via Facebook, para sosmed marketer yang baik akan sering memberikan update baik gambar, video atau sekedar kata-kata yang nampaknya secara umum tidak langsung mengarah ke tujuan “menjual” barangnya, namun secara tidak langsung sebenarnya update konten yang mereka lakukan menjadi jembatan agar para konsumen lebih nyaman melihat akun usaha kita. Dengan benar-benar menerapkan konsep sosialisasi, maka secara tidak langsung tujuan promosi akan terbawa dengan sendirinya.

2. Jadilah Pendengar yang Baik

Bila suatu tim marketing memasuki komunitas dengan background tersendiri. Langkah pertama yang harus dilakukan tentu beradaptasi dengan komunitas tersebut dan menjadi pendengar yang baik. Setelah nge-blend dan berhasil beradaptasi di dalamnya, barulah tim marketing dapat melakukan sedikit usaha promosi brand.
Hal ini mungkin dilakukan karena ada beberapa komunitas tertentu yang memperbolehkan anggotanya untuk mempromosikan suatu produk. Tentunya dengan porsi promosi yang pas dan tidak berlebihan. Jangan sampai halaman sosial media suatu komunitas malah penuh dengan promosi-promosi produk yang berlebihan dan menjengkelkan.

3. Berbagi Pengetahuan dan Berita Terbaru Lainnya

Selain bersosialisasi dan sesekali melakukan usaha promosi melalui sosial media, cobalah untuk menjadi role model yang baik. Misalnya bila ingin mempromosikan suatu jasa web hosting, alangkah baiknya bila tim marketing juga dapat sesekali menyisipkan tips mengenai manajemen hosting yang dapat memperkaya wawasan si pembaca. Dengan langkah tersebut, maka follower atau penggemar suatu brand akan menanti-nantikan informasi bermanfaat apalagi yang akan dibagikan selanjutnya. Sehingga akan lebih mudah untuk membagikan info promosi tentang suatu brand ketika account sosial media dari brand tersebut sudah mendapatkan perhatian yang besar dari follower atau penggemarnya.
Selain itu hal positif lain yang bisa kita share adalah materi berbau motivasi. Bentuk motivasi yang dapat memberikan manfaat bagi follower atau penggemar suatu brand dapat disampaikan dengan mengadakan seminar atau workshop yang diumumkan secara friendly melalui sosial media. Penyampaian tersebut tentu akan mempererat interaksi antara suatu brand dengan follower nya. Hal lain yang lebih fun juga dapat dilakukan dengan cara mengadakan kuis berhadiah bagi para follower dari brand tersebut.

4. Jangan Melulu Berbicara Mengenai Produk

Melakukan sharing mengenai suatu topik yang sedang tren adalah salah satu hal yang seru dan menarik untuk dilakukan melalui sosial media. Oleh sebab itu, janganlah melulu bicara mengenai produk dan brand yang ingin dipromosikan. Misalnya, bila suatu tim marketing ingin mempromosikan suatu merek seprei, maka janganlah selalu berbicara mengenai harga sprei serta kualitas brand sprei terbaik di pasaran. Topik-topik ringan mengenai motif sprei yang sedang menjadi tren, atau tips memilih sprei yang nyaman untuk anak mungkin menjadi suatu topik menarik yang ingin disimak oleh para follower.

5. Berikan Respon Positif terhadap Komentar yang Ada

Bersyukurlah bila ada komentar yang masuk ke sosial media suatu brand yang sedang berusaha dipromosikan. Baik komentar tersebut bernada positif atau negatif, hal tersebut menunjukkan kepedulian follower atau penggemar terhadap keberadaan suatu brand. Untuk itu, tanggapilah komentar tersebut secara baik. Berikan balasan informasi atau penjelasan untuk komentar yang bernada negatif atau yang sifatnya berupa pertanyaan. Komentar yang berisi pujian juga perlu ditanggapi secara humble tanpa mengesankan suatu bentuk kesombongan.
Yang menarik adalah, dari pengamatan penulis terkadang komentar bernada negative lah yang sebenarnya mempunyai potensi untuk menjadi viral bagi usaha kita akan bisa lebih tersebar. Bagaimana bisa? Analogi sederhananya adalah umumnya orang yang tidak suka dengan sesuatu / sebuah produk akan lebih menggembar gemborkan ke orang lain via sosmed tentang sesuatu yang tidak disukainya tersebut ketimbang orang yang suka dengan produk tersebut. Disini tantanganya adalah bagaimana kita bisa meng-counter balik komentar negative tersebut, dan akhirnya meyakinkan bahwa sebenarnya produk anda adalah produk yang berkualitas dan layak dipilih konsumen sosmed.