Beberapa Alasan Seseorang Merintis Startup Teknologi
Kehidupan yang serba modern sering membuat tuntuan hidup jadi makin berat. Biaya hidup yang tinggi dan diiringi dengan gaya hidup yang mewah membuat sebagian orang harus bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya. Tuntuan yang kian tinggi tersebut juga kerap kali memunculkan ide bagi seseorang untuk meninggalkan zona nyaman sebagai seorang pekerja dan memilih mengembangkan bisnis #startup sendiri.
Salah satu pilihan startup yang kini dilirik banyak pebisnis pemula adalah startup teknologi. Hal ini cukup beralasan mengingat teknologi sudah menjadi suatu kebutuhan yang mendukung aktivitas masyarakat modern. Selain mewujudkan mimpi untuk memiliki bisnis sendiri, mendirikan startup juga seringkali diiringi dengan alasan-alasan seperti ini:
1. Waktu Kerja yang Fleksibel
Disaat para pekerja kantoran harus sibuk bermacet-macet di jalan dan masuk kerja selama 5 hari seminggu, seorang pemilik startup tentu bebas mengatur dimana dan kapan ia harus menyelesaikan pekerjaannya. Tak ada lagi jam masuk kantor yang ketat karena pemilik startup dapat meluangkan waktunya untuk keluarga atau bahkan untuk sekedar me time.
Hal ini tentu sangat menggiurkan bagi sebagian besar orang. Walaupun sesungguhnya fleksibilitas tersebut harus diiringi dengan sikap disiplin dan etos kerja yang baik.
2. Senangnya Menjadi si Bos
Banyak orang menganggap bahwa memilih jalan hidup sebagai entrepreneur atau pendiri startup sangatlah nyaman. Menjadi bos berarti bebas mengatur dan memberikan perintah pada tim bawahan. Padahal sesungguhnya tak selamanya seperti itu lho. Seorang pendiri startup tetap harus mawas diri dan memiliki kemampuan untuk mengatur segala hal secara efektif.
Berbagai hal kecil dan besar seperti masalah keuangan, perekrutan tenaga kerja dan proses kreatif harus diatur sedemikian rupa agar startup yang didirikan bisa bertahan dan makin berkembang.
3. Bisa Mendapatkan Banyak Uang
Mendirikan startup tampak menyenangkan apabila kita hanya melihat total keuntungan yang sangat besar. Namun ketahuilah bahwa total keuntungan tersebut masih harus dibagi-bagi dan dianggarkan untuk kepentingan lainnya. Karena sebagai pendiri startup, kita harus bertanggung jawab untuk memberikan hak para pekerja, menganggarkan biaya perawatan barang-barang inventaris serta menyisihkan dana khusus untuk melakukan pengembangan dan inovasi lainnya.
4. Menjadi Entrepreneur Bergaya Hidup Mewah
Kita tentu mengenal sosok Bill Gates atau Larry Page, pendiri perusahaan Microsoft dan Google tersebut memiliki pesawat pribadi dan hidup di atas kemewahan yang melimpah. Hal tersebut tentu akan membuat orang awam berdecak kagum dan merasa iri dengan pencapaian para pendiri startup teknologi tersebut.
Padahal sesungguhnya untuk memperoleh segala kemewahan tersebut, para pendiri startup teknologi harus fokus bekerja bahkan mengurangi interaksi sosial agar ide-ide mereka bisa disalurkan dan diaplikasi secara efektif. Tahun-tahun pertama tentu menjadi salah satu masa-masa terberat bagi suatu startup teknologi. Jadi, kita harus menyiapkan mental untuk menghadapi kondisi kerja yang berat dan menyita waktu.
5. Memberi Dampak Besar Pada Banyak Hal
Keberadaan startup teknologi sukses seperti #Google, #Facebook atau #Youtube memang memberikan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan teknologi, ekonomi dan gaya hidup masyarakat dunia. Namun untuk mencapai tahap tersebut, tentu diperlukan strategi dan pengembangan startup secara optimal.
Bila keadaan tak memungkinkan kita untuk mengembangkan startup sendirian, maka tak ada salahnya untuk mencoba berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang mampu membantu proses pengembangan startup yang kita rintis. Seperti yang dilakukan Bret Taylor, karyawan Google ke 1.500 yang merupakan pencetus teknologi Google Maps. Tanpa bergabung dengan perusahaan sebesar Google, belum tentu Bret Taylor dapat mengembangkan teknologi Google Maps secanggih sekarang ini.
6. Kita Memang Terpanggil untuk Menjalankannya
Tak banyak orang yang memang terpanggil untuk menjadi seorang entrepreneur atau pendiri startup. Karena menjadi entrepreneur berarti harus merelakan waktu, tenaga dan pikiran tercurah untuk kemajuan startup.So, berbahagialah bila kita bisa merelakan hal tersebut untuk membangun sebuah startup teknologi yang powerful.
0 komentar: