Noubar Afeyan, sang penulis laporan
terkait mengatakan : "Teknologi telah menjadi wakil yang paling ikonik
dalam perubahan perkembangan dunia modern. Menghadapi kelangkaan sumber
daya serta perubahan iklim global dan serangkaian isu-isu lain,
terobosan teknologi yang positif dapat memberikan solusi inovatif atas
tantangan yang paling mendesak di dunia yang eksis di era modern ini."
Melalui penekanan pada terobosan
teknologi yang paling penting saat ini, dewan agenda global bertujuan
meningkatkan kesadaran masyarakat atas teknologi-teknologi tersebut, dan
berharap memberikan kontribusi dari sisi jarak antar pemahaman publik,
pengawasan dan penekanan investasi.
1. Teknologi wearable berdasarkan pengaturan tubuh
Perangkat wearable generasi terbaru
menggunakan teknologi pengaturan berdasarkan penyesuaian tubuh. Volume
perangkat ini kecil mungil, dilengkapi dengan sejumlah sensor dan sistem
umpan balik, menyembunyikan dirinya di bawah penampilan fungsionis yang
kuat, agar dapat diterima pengguna dengan lebih baik.
Perangkat "siluman" ini termasuk alat
mungil yang disematkan di telinga untuk mendeteksi rasio jantung, sensor
yang tersembunyi di dalam mantel untuk melacak gerakan, tato temporer
yang melacak tanda-tanda kesehatan dan sol kontak sebagai peringatan
melalui getaran yang diarahkan GPS.
Ruang lingkup penggunaan
perangkat-perangkat ini juga sangat luas : sol kontak saat ini sedang
digunakan untuk membantu menuntun orang buta, dokter tumor pada Google
Glass dapat melihat catatan medis pasien dan informasi visual lainnya
melalui input suara selama operasi.
2. Teknologi senyawa karbon berstruktur nano
Jumlah mobil global yang berkembang
pesat membuat emisinya menjadi masalah lingkungan yang sangat serius,
sehingga meningkatkan efisiensi operasional lalu lintas merupakan sebuah
cara yang efektif untuk mengurangi emisi kendaraan.
Pertama, penggunaan teknologi suatu
senyawa karbon berstruktur nano dapat membuat beban kendaraan berkurang
10% bahkan lebih. Jumlah bahan bakar yang dibutukan mobil ringan secara
relative akan lebih kecil, sehingga dapat meningkatkan efisiensi
transportasi dan mengurangi efek emisi gas rumah kaca.
Selanjutnya, penggunaan teknologi
senyawa karbon berstruktur nano dapat meningkatkan keselamatan
penumpang. Jika terjadi kecelakaan, bahan baja yang menggunakan
teknologi baru itu dapat menyusutkan daya benturan dan tidak mudah
patah, sehingga mencapai perlindungan yang efektif pada penumpang mobil.
Selain itu, bahan komposit yang menggunakan teknologi tersebut masih
bisa didaur ulang
3. Teknologi pertambangan air laut
Seiring dengan berkurangnya sumber air
tawar, desalinasi telah menjadi metode alternatif untuk mendapatkan air
tawar. Namun, proses desalinasi mengandung celah yang serius. Selain
harus menguras banyak energi, proses ini dapat menghasilkan sejumlah
besar konsentrat air garam, namun, konsentrat yang dibuang kembali ke
laut itu dapat berdampak serius pada habitat kehidupan laut.
Mungkin solusi yang paling menjanjikan
untuk masalah ini adalah : Kita tidak seharusnya menganggap konsentrat
air garam dari desalinasi itu sebagai sampah buangan, tapi melihatnya
sebagai sumber daya untuk mengekstrak logam berharga. Konsentrat air
garam mengandung lithium, magnesium, uranium dan logam berharga lainnya
seperti natrium, kalium, kalsium dan unsur logam umum lainnya.
4. Teknologi menyimpan listrik ke jaringan kawat listrik
Sumber tenaga listrik tidak dapat
langsung disimpan, sedangkan tenaga angin dan tenaga surya juga tidak
mampu memasok listrik secara terus menerus karena kondisi alam.
Sementara pembangkit listrik tenaga air meski dapat memecahkan masalah
keberlangsungan pasonkan listrik, namun, biayanya tinggi, bergantung
pada batasan lingkungan, dan kekurangan yang sepenuhnya bergantung pada
struktur geologi juga tampak jelas.
Namun, penerapan serangkaian teknologi
baru diharapkan dapat memecahkan sepenuhnya masalah yang tidak dapat
disimpan oleh tenaga listrik. Graphene supercapacitor yang baru
diciptakan itu dapat menyelesaikan pengisian instant dan melepaskan
listrik ribuan kali menjadi memungkinkan.
5. Teknologi baterai lithium nanowire
Baterai lithium nanowire bisa lebih
cepat menyelesaikan proses pengisian penuh, juga mampu melepaskan lebih
dari 30% sampai 40% dari listrik dibanding baterai lithium-ion saat ini.
Dengan demikian, baterai generasi berikutnya ini diperkirakan akan
merevolusi bentuk pasar mobil listrik sekarang, sementara juga dapat
mengonversi energi matahari menjadi listrik untuk ribuan rumah tangga.
Baterai Silicon anoda diharapkan dapat diterapkan pada ponsel pintar
dalam dua tahun ke depan.
0 komentar: