Tips Memaksimalkan Pemasaran Bisnis Via Media Sosial
Perkembangan sosial media yang pesat tentunya membawa dampak positif bagi perkembangan tren marketing. Mungkin beberapa waktu yang lalu sebelum keberadaan sosial media setenar sekarang ini, tim marketing akan melakukan tindakan entertaining dengan menemui pelanggan atau berinteraksi via telepon untuk sekedar beramah tamah. Tapi kini era kemajuan teknologi yang menawarkan beragam sosial media beserta keunggulan fiturnya tentu memfasilitasi kegiatan marketing menjadi lebih mudah dan lebih terasa dekat dengan si target.
Seluruh kemudahan tersebut harus ditunjang dengan keluwesan dan kecermatan tim marketing untuk melakukan usaha marketing yang tetap nyaman dan disukai oleh follower atau fans brand tersebut. Dengan demikian, reputasi brand yang dipasarkan akan semakin baik dan tidak memberikan celah bagi produk kompetitor untuk memberikan pengaruh negatif via sosial media. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diketahui sebelum melakukan pemasaran bisnis via media sosial :
1. Bedakan Sosialisasi dengan Promosi
Sejatinya sosial media diciptakan agar seseorang dapat berinteraksi, berbagi cerita atau berbagi foto dengan teman, kerabat atau pun rekan kerja. Tim marketing yang handal tentu dapat memahami poin ini dan tidak langsung menyerbu dan menghujani target market dengan informasi-informasi mengenai suatu brand. Hal ini justru bisa membuat orang lain kesal dan menjauh dari akun media sosial dari brand tersebut. Lakukanlah marketing secara smoothly, luwes tanpa meninggalkan esensi tujuan marketing itu sendiri.
Seperti yang biasa kita lihat via Facebook, para sosmed marketer yang baik akan sering memberikan update baik gambar, video atau sekedar kata-kata yang nampaknya secara umum tidak langsung mengarah ke tujuan “menjual” barangnya, namun secara tidak langsung sebenarnya update konten yang mereka lakukan menjadi jembatan agar para konsumen lebih nyaman melihat akun usaha kita. Dengan benar-benar menerapkan konsep sosialisasi, maka secara tidak langsung tujuan promosi akan terbawa dengan sendirinya.
2. Jadilah Pendengar yang Baik
Bila suatu tim marketing memasuki komunitas dengan background tersendiri. Langkah pertama yang harus dilakukan tentu beradaptasi dengan komunitas tersebut dan menjadi pendengar yang baik. Setelah nge-blend dan berhasil beradaptasi di dalamnya, barulah tim marketing dapat melakukan sedikit usaha promosi brand.
Hal ini mungkin dilakukan karena ada beberapa komunitas tertentu yang memperbolehkan anggotanya untuk mempromosikan suatu produk. Tentunya dengan porsi promosi yang pas dan tidak berlebihan. Jangan sampai halaman sosial media suatu komunitas malah penuh dengan promosi-promosi produk yang berlebihan dan menjengkelkan.
3. Berbagi Pengetahuan dan Berita Terbaru Lainnya
Selain bersosialisasi dan sesekali melakukan usaha promosi melalui sosial media, cobalah untuk menjadi role model yang baik. Misalnya bila ingin mempromosikan suatu jasa web hosting, alangkah baiknya bila tim marketing juga dapat sesekali menyisipkan tips mengenai manajemen hosting yang dapat memperkaya wawasan si pembaca. Dengan langkah tersebut, maka follower atau penggemar suatu brand akan menanti-nantikan informasi bermanfaat apalagi yang akan dibagikan selanjutnya. Sehingga akan lebih mudah untuk membagikan info promosi tentang suatu brand ketika account sosial media dari brand tersebut sudah mendapatkan perhatian yang besar dari follower atau penggemarnya.
Selain itu hal positif lain yang bisa kita share adalah materi berbau motivasi. Bentuk motivasi yang dapat memberikan manfaat bagi follower atau penggemar suatu brand dapat disampaikan dengan mengadakan seminar atau workshop yang diumumkan secara friendly melalui sosial media. Penyampaian tersebut tentu akan mempererat interaksi antara suatu brand dengan follower nya. Hal lain yang lebih fun juga dapat dilakukan dengan cara mengadakan kuis berhadiah bagi para follower dari brand tersebut.
4. Jangan Melulu Berbicara Mengenai Produk
Melakukan sharing mengenai suatu topik yang sedang tren adalah salah satu hal yang seru dan menarik untuk dilakukan melalui sosial media. Oleh sebab itu, janganlah melulu bicara mengenai produk dan brand yang ingin dipromosikan. Misalnya, bila suatu tim marketing ingin mempromosikan suatu merek seprei, maka janganlah selalu berbicara mengenai harga sprei serta kualitas brand sprei terbaik di pasaran. Topik-topik ringan mengenai motif sprei yang sedang menjadi tren, atau tips memilih sprei yang nyaman untuk anak mungkin menjadi suatu topik menarik yang ingin disimak oleh para follower.
5. Berikan Respon Positif terhadap Komentar yang Ada
Bersyukurlah bila ada komentar yang masuk ke sosial media suatu brand yang sedang berusaha dipromosikan. Baik komentar tersebut bernada positif atau negatif, hal tersebut menunjukkan kepedulian follower atau penggemar terhadap keberadaan suatu brand. Untuk itu, tanggapilah komentar tersebut secara baik. Berikan balasan informasi atau penjelasan untuk komentar yang bernada negatif atau yang sifatnya berupa pertanyaan. Komentar yang berisi pujian juga perlu ditanggapi secara humble tanpa mengesankan suatu bentuk kesombongan.
Yang menarik adalah, dari pengamatan penulis terkadang komentar bernada negative lah yang sebenarnya mempunyai potensi untuk menjadi viral bagi usaha kita akan bisa lebih tersebar. Bagaimana bisa? Analogi sederhananya adalah umumnya orang yang tidak suka dengan sesuatu / sebuah produk akan lebih menggembar gemborkan ke orang lain via sosmed tentang sesuatu yang tidak disukainya tersebut ketimbang orang yang suka dengan produk tersebut. Disini tantanganya adalah bagaimana kita bisa meng-counter balik komentar negative tersebut, dan akhirnya meyakinkan bahwa sebenarnya produk anda adalah produk yang berkualitas dan layak dipilih konsumen sosmed.
Demikian poin-poin penting yang harus dipahami dan dilaksanakan ketika akan melakukan pemasaran via media sosial. Semoga penjelasan tersebut dapat berguna bagi perkembangan dunia marketing di Indonesia.
0 komentar: