Inilah 5 Proyek “Gila” yang Gagal Diwujudkan Google
“Tiada Gading yang Tak Retak” Istilah tersebut mungkin merupakan salah satu nilai kehidupan yang pasti melekat pada segala sesuatu. Kecuali Tuhan, setiap hal di dunia ini tentu mempunyai kelebihan namun juga kekurangan. Demikian juga dalam dunia bisnis, tidak ada satupun usaha yang selalu mencapai kesuksesan absolut. Selalu ada masa dimana usaha kita mengalami kegagalan atau kondisi sulit. Hal ini juga berlaku untuk raksasa perusahaan teknologi, #Google Inc. Dibalik semua pencapaian luar biasa yang kita kenal saat ini, perusahaan yang diprakarsai oleh Larry Page dan Sergey Brin tersebut juga pernah mengalami kegagalan dalam beberapa proyek teknologinya.
Sebagai informasi, selama ini Google mempunyai sebuah divisi khusus yang mempunyai tugas untuk menciptakan berbagai teknologi baru yang mungkin masih menjadi mimpi saat ini, yakni bernama Google X. Dan pada sebuah kesempatan konferensi teknologi bertajuk TechCrunch Disrupt yang digelar Mei 2014 lalu, salah satu pimpinan Google X, Astro Teller sempat membocorkan beberapa proyek gagal Google yang mungkin selama ini belum banyak diketahui publik luas. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah 5 proyek yang gagal diwujudkan Google dalam masa pengembangnnya.
1. Lift Luar Angkasa
Terinspirasi dari sebuah novel berjudul “The Fountains of Paradise”, tim Google X ingin menciptakan sebuah lift yang mampu mengantarkan kita dari permukaan bumi hingga ke luar angkasa. Dalam novel tersebut diceritakan tentang pembangunan sebuah lift raksasa yang menjulang tinggi hingga menembus atmosfer. Dengan adanya lift tersebut diharapkan peneliti antariksa dapat lebih mudah mengamati luar angkasa. Tidak hanya itu, proyek tersebut juga menjadi jembatan bagi masyarakat umum yang selama ini hanya membayangkan bagaimanakah luasnya jagat raya.
Namun dalam masa pengembangannya, ide fantastis tersebut mendapatkan kendala dalam hal penyediaan konstruksi yang layak. Untuk membangun bangunan seperti konsep tersebut membutuhkan bahan yang sangat kokoh namun juga cukup ringan. Dan setelah dipertimbangkan kembali, akhirnya proyek Lift Luar Angkasa Google dihentikan.
Lihat video,
2. Mesin Terbang Portable
Mungkin rekan-rekan pernah melihat sebuah film fiksi dimana sang pemain menggunakan sebuah mesin terbang yang pakai dibelakang tubuhnya. Nah Google X juga pernah memiliki mimpi untuk mewujudkan mesin tersebut. Dalam sebuah proyek bernama JetPack, tim Google X mencoba membuat mesin pendorong portable yang dapat menerbangkan seseorang.
Sebenarnya mesin tersebut telah rampung dilakukan. Namun setelah dikalkulasi lagi, proyek JetPack dinilai terlalu boros. Bayangkan untuk menerbangkan JetPack sejauh setengah mil saja membutuhkan 2 tabung gas berukuran besar. Tidak hanya itu, mesin jet yang dilekatkan pada JetPack menimbulkan bunyi yang sangat bising dan mengganggu. Akhirnya proyek JetPack pun dianggap gagal beberapa tahun setelah masa pengembangan.
3. Teknologi Teleportasi
Ide gila Google berikutnya adalah ingin mengembangkan teknologi perpindahan benda secara sangat cepat atau yang lazim disebut Teleportasi. Ide tersebut mungkin sudah sangat banyak difantasikan dalam berbagai film fiksi atau cerita bertema modern. Namun nyatanya hingga saat ini teknologi semacam itu belum pernah ditemukan.
Pada dasarnya, konsep utamanya dari teleportasi adalah bagaimana mengirim atau memindahkan partikel-partikel sebuah benda dari satu titik ke titik lain. Setelah difikirkan selama beberapa waktu, tim Google X akhirnya menyerah. Menurut salah satu pimpinan tim menyatakan terlalu banyak hukum fisika yang bertentangan dengan konsep teleportasi. Oleh karena itu mengembangkan teknologi teleportasi dianggap hal yang sia-sia belaka.
4. Skateboard Melayang
Proyek yang satu ini mungkin menjadi impian semua pencinta olahraga papan seluncur atau skateboard di dunia. Bagaimana tidak misi Google yang dinamai proyek Hoverboard tersebut mengembangkan sebuah skateboard yang dapat melayang bahkan terbang.
Namun pada akhirnya setelah pembuatan versi purwa rupa Hoverboard, proyek ini tidak dilanjutkan kembali. Alasannya, selain membutuhkan biaya yang sangat besar proyek ini juga dinilai tidak mempunyai fungsi ekonomis serta manfaat sosial yang cukup besar. Dan Hoverboard pun urung menjadi kenyataan.
Lihat video ini,
5. Daging Sapi Sintesis
Menjawab semakin tingginya kebutuhan pangan dunia, Google tengah mengembangkan altenatif sumber protein yakni daging sapi sintesis alias buatan. Memang terdengar cukup gila, bagaimana bisa menciptakan produk organik secara proses anorganik.
0 komentar: