Google Calico, Inovasi Google Menembus Batas Usia Manusia
Ingin selalu tampil muda dan mempunyai usia yang panjang mungkin telah menjadi mimpi banyak orang di dunia. Tidak hanya di jaman modern ini, hasrat memiliki usia panjang nyatanya telah hadir sejak dahulu kala. Mitos adanya mata air awet muda hingga perjalanan kaisar Cina mencari obat abadi menjadi bukti nyata adanya mimpi hidup abadi. Namun apakah obat awet muda benar benar bisa diwujudkan?
Nampaknya manusia di jaman ini sudah selangkah lebih dekat dengan tujuan tersebut. Perkembangan teknologi utamanya yang berkaitkan dengan ilmu medis, perlahan membuka tabir rahasia “perpanjangan” usia. Hal tersebut jugalah yang menggoda perusahaan raksasa, #Google untuk menjadi bagian dalam pencarian #teknologi tersebut. Usaha tersebut direalisasikan lewat sebuah proyek bernama Google Calico.
Yang menarik, dikabarkan bahwa salah satu alasan dibentuknya Calico adalah untuk membuat kedua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, hidup lebih lama lagi. Ingin tahu lebih dalam mengenai proyek Google Calico? Berikut ulasannya.
Calico – Menawarkan Solusi Kesehatan Masa Depan
Calico merupakan proyek Google yang bisa dibilang cukup baru. Pendiri Google, Larry Page sendiri yang mengumumkan proyek Calico pada akhir tahun 2013 lalu. Menurutnya Calico bukan hanya sebuah proyek yang mempunyai tujuan komersial layaknya proyek lain, namun Calico mempunyai visi ke depan dalam dunia kesehatan.
Tujuan terdekat yang ingin diraih oleh Calico adalah menemukan teknologi medis untuk mengobati penyakit kanker. Namun untuk jangka panjangnya, fokus proyek yang masih menyimpan banyak misteri ini disebut-sebut akan menggarap sektor teknologi anti aging atau anti penuaan.
Menilik ke belakang, proyek kesehatan Google sebenarnya sudah pernah dijalankan sebelumnya. Kala itu Google membentuk tim khusus yang dinamakan proyek Google Health. Seperti namanya, Google Health mempunyai tujuan untuk mengembangkan berbagai teknologi di bidang kesehatan secara umum. Namun setelah berjalan beberapa waktu, Google Health dirasa gagal memenuhi ekspektasi pendirinya dan akhirnya ditutup pada medio tahun 2008.
Beberapa tahun setelahnya lahirlah Calico yang mempunyai visi serupa namun tujuan yang lebih jelas. Dalam waktu dekat, Calico diproyeksikan untuk menemukan teknologi media dalam penanganan penyakit kanker. Pimpinan Calico yang juga mantan chairman Apple, Arthur D. Levinson menyatakan optimisme nya akan mimpi yang dibawa proyek Calico.
Pihaknya juga menklaim, meskipun kanker belum bisa disembuhkan secara total, setidaknya akan ditemukan cara untuk memperpanjang usia penderita kanker selama 3 tahun lagi. Meski masih jauh dari mimpi “hidup abadi”, tentunya teknologi tersebut akan memberikan harapan lebih bagi jutaan penderita kanker di dunia.
Pro dan Kontra Teknologi Hidup Abadi
Pendirian Calico nyatanya bukan tanpa kendala. Cukup banyak pihak yang meragukan bahkan memberikan pandangan sinis terhadap proyek tersebut. Diantaranya terdapat pandangan bahwa teknologi agar hidup abadi tidak mempunyai dasar yang pasti jika ditilik dari sisi medis.
Namun pengembang Calico menyatakan bahwa tujuan proyek ini memang bersifat bertahap dan tentunya membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk menemukan solusi anti penuan sepenuhnya. Teknologi medis yang saat ini sudah benar benar terbukti dan mendekati adalah stem cell injection.
Dalam sebuah penelitian medis menyatakan bahwa, stem cell injection telah berhasil membuat seekor tikus dengan usia tua kembali mempunyai sel-sel layaknya tikus muda. Dan berpijak dari teknologi tersebut, Calico akan mencari terobosan agar dapat diterapkan pada manusia utamanya untuk mengobati penyakit kanker.
Tidak hanya disebut tak berdasar medis, tujuan Calico untuk mendapatkan teknologi hidup abadi juga mendapat tentangan yang lebih ekstrim. Beberapa pihak merasa bahwa tujuan tersebut telah menyalahi ketentuan Tuhan yang menciptakan manusia dengan usianya masing-masing.
Alasan Kesehatan 2 Pendiri Google
Selain tujuan diatas, disebutkan obyek tujuan utama dari Calico tak lain adalah dua pendiri Google yakni, Larry Page dan Sergey Brin. Keduanya dinyatakan mempunyai masalah medis yang ditakutkan dapat mempengaruhi kondisi mereka.
Sang senior, Larry Page didiagnosa mengalami masalah pada pita suaranya. Dalam waktu yang lama dikawatirkan terjadi pelemahan fungsi pita suara dan akhirnya membuat suara Larry menghilang. Setali tiga uang , Sergey Brin juga dinyatakan mempunyai masalah pada gen nya. Kondisi Sergey dianggap lebih berbahaya, pasalnya ia dikawatirkan lebih mudah terserang penyakit kronis akibat masalah gen nya tersebut.
0 komentar: