Jan Koum - Pemilik Ide dan Pendiri WhatsApp
Jan Koum (bahasa Rusia: Ян Кум;)
lahir 24 Februari 1976 di Kiev, Ukraina adalah CEO dan pendiri WhatsApp
bersama Brian Acton. WhatsApp merupakan aplikasi pesan bergerak yang
diakuisisi oleh Facebook Inc. pada Februari 2014 dengan nilai $19
miliar. Koum dibesarkan di sebuah desa di luar Kiev, Ukraina. Ia pindah
ke California bersama ibu dan neneknya tahun 1992. Saat ini Koum
memegang 45% saham WhatsApp dengan nilai mendekati US$7 miliar.
Jan Koum dibesarkan di pinggiran kota Kiev dan pindah bersama ibu dan
neneknya ke Mountain View, California pada usia 16 tahun. Program
bantuan sosial pemerintah membantu keluarganya mendapatkan Awalnya, ibu
Koum bekerja sebagai pengasuh bayi, sedangkan Koum sendiri menjadi
pembersih di sebuah toko kelontong. Pada usia 18 tahun, ia mulai
tertarik dengan pemrograman. Koum hampir tidak lulus dari sebuah SMA di
Mission Viejo, California, kemudian melanjutkan pendidikannya di San
Jose State University sambil bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst
Young. Ia pernah menjadi bagian dari grup peretas w00w00, dan bertemu
orang-orang yang kelak mendirikan Napster, Shawn Fanning dan Jordan
Ritter.
apartemen kecil berkamar dua di sana. Ayahnya rencananya akan bergabung dengan mereka, namun akhirnya memutuskan tetap di Ukraina.
Pada tahun 1997, Jan Koum dipekerjakan oleh Google sebagai teknisi infrastruktur. Ia pun bertemu Brian Acton saat bekerja di Ernst & Young. Selama sembilan tahun berikutnya, mereka bekerja di Yahoo. Ia pun memutuskan untuk berhenti kuliah. Pada September 2007, Koum dan Acton keluar dari Yahoo, lalu keliling Amerika Selatan dan bermain frisbee selama satu tahun. Keduanya pernah melamar di Facebook, tetapi gagal. Pada bulan Januari 2009, ia membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang saat itu berusia tujuh bulan akan menggebrak industri aplikasi dunia. Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan keduanya berdiskusi selama beberapa jam seputar ide aplikasi Koum di rumah Fishman. Koum memilih nama WhatsApp karena terdengar seperti frasa "what's up". Pada hari ulang tahunnya tanggal 24 Februari 2009, ia mendirikan WhatsApp Inc. di California.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Jan Koum
apartemen kecil berkamar dua di sana. Ayahnya rencananya akan bergabung dengan mereka, namun akhirnya memutuskan tetap di Ukraina.
Pada tahun 1997, Jan Koum dipekerjakan oleh Google sebagai teknisi infrastruktur. Ia pun bertemu Brian Acton saat bekerja di Ernst & Young. Selama sembilan tahun berikutnya, mereka bekerja di Yahoo. Ia pun memutuskan untuk berhenti kuliah. Pada September 2007, Koum dan Acton keluar dari Yahoo, lalu keliling Amerika Selatan dan bermain frisbee selama satu tahun. Keduanya pernah melamar di Facebook, tetapi gagal. Pada bulan Januari 2009, ia membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang saat itu berusia tujuh bulan akan menggebrak industri aplikasi dunia. Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan keduanya berdiskusi selama beberapa jam seputar ide aplikasi Koum di rumah Fishman. Koum memilih nama WhatsApp karena terdengar seperti frasa "what's up". Pada hari ulang tahunnya tanggal 24 Februari 2009, ia mendirikan WhatsApp Inc. di California.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Jan Koum
- Anak desa pinggiran Kota Kiev ,Jan Koum adalah sosok anak desa yang tinggal di masa-masa sulit. Ia bahkan jarang gunakan telepon untuk berkomunikasi akibat khawatirnya keluarga atas aksi penyadapan oleh negara. Keluarga Jan Koum bermigrasi ke Amerika Serikat ketika usianya menginjak 16 tahun.
- Belajar pemrograman dari buku bekas, Jan Koum remaja mulai mengenal seluk beluk komputer khususnya pemrograman setelah membacanya dari buku-buku bekas di pasar loak. Setelah selesai membaca, ia kemudian mengembalikan kembali. Terdaftar di Universitas San Jose, ia memutuskan keluar setelah insiden tatkala bekerja di Yahoo!.
- Teken kesepakatan akuisisi sambil berdiri, Ya, sungguh tak biasa. Kesepakatanan akuisisi ratusan triliun rupiah diteken sembari berdiri. Jan Koum melakukannya di kantor North Country Social Service. Kantor itu digunakan untuk membagikan kupon makanan bagi keluarga tak mampu. Dan Jan Koum, juga mengantri kupon kala masih susah.
- 2009, Jan Koum ingin menyerah, Tahun tersebut Jan Koum pernah miliki fikiran menyerah urusi WhatsApp. Brian Acton, pendiri pendaping, menyemangatinya untuk tidak lakukan itu. 2011, WhatsApp jadi top 20 aplikasi paling banyak diunduh di App Store. Februari 2013, WhatsApp miliki 200 juta pengguna aktif.
- Dirayu Zuckerberg sejak 2012, Butuh 2 tahun untuk menyakinkan keseriusan Facebook meminang WhatsApp. Mark Zuckerberg telah merayu Jan Koum agar sudi mengiyakan tawaran akuisisi sejak tahun 2012. Bahkan, proses PDKT dilakukan secara rutin dengan pelbagai cara. Mulai makan malam hingga ngopi bareng.
- Ganggu malam Valentine, Saat Mark Zuckerberg tengah asik nikmati dinner Valentine dengan sang istri, Priscilla Chan, tiba-tiba Jan Koum satroni rumahnya. Ia mengusik momen romantis itu untuk iyakan pinangan Zuckerberg. Hari Valentine, FB dan WhatsApp jadian.
- Jadi OKB, Dengan miliki sekitar 45% saham WhatsApp, kini Jan Koum – pasca akuisisi – miliki kekayaan capai USD 6,8 miliar atau setara Rp 80 triliun. Ia jadi miliader atau ‘orang kaya baru’.
Jan Koum | |
---|---|
Lahir | 24 Februari 1976 Kiev, Ukraina |
Suku | Yahudi |
Almamater | San Jose State University |
Pekerjaan | CEO WhatsApp, Direktur Pelaksana Facebook, Inc. |
Tahun aktif | 2009–sekarang |
Organisasi | WhatsApp Inc. |
Dikenal karena | Mendirikan WhatsApp Inc. tahun 2009 |
Karya terkenal | Mendirikan WhatsApp bersama Brian Acton |
Kekayaan bersih | US$ 6,8 miliar |
0 komentar: