Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Pertanian

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN
 Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hal tersebut mampu menciptakan peralatan yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Pada dasarnya peralatan teknologi informasi meliputi tiga perangkat utama yaitu: a)Sistem Komputer, b) Jaringan Sistem Komunikasi, dan c) Net Tools. Salah satu fasilitas IT yang sangat terkenal adalah Internet. Internet adalah jaringan yang terhubung satu sama lain, sehingga dapat bertukar informasi antar komponen. Internet sudah menjadi trend dan gaya hidup, sehingga internet menjadi media yang sangat efektif pada berbagai bidang untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi Pertanian tentu dapat memanfaatkan Internet karena saat ini sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet. PEMBAHASAN A. Teknologi Informasi Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Menurut Martin et al. (2002: 1) Teknologi informasi sendiri berarti, teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Definisi TI sangatlah luas dan mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi (Martin et al., 2002: 125). Teori ini semakin menguatkan dengan perkembangan teknologi informasi kita dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dengan cara yang mudah. Bahkan dengan teknologi informasi yang disebut internet kita dapat mendapatkan atau menberikan informasi dengan waktu singkat. Teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi. Hal tersebut mampu menciptakan peralatan yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Pada dasarnya peralatan teknologi informasi meliputi 3 perangkat utama yaitu: a) Sistem Komputer. b) Jaringan Sistem Komunikasi c) Net Tools. a). Sistem Komputer Komputer merupakan perangkat elektronika yang mampu menerima, memproses, dan menyimpan data, serta menghasilkan bentuk keluaran berupa teks, gambar, simbol, angka dan suara. Dalam pengoperasian, bentuk, sistem dan fungsinya, komputer terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu hardware dan software. 1) Hardware (Perangkat Keras) Untuk memenuhi kebutuhan akan bebagai informasi, manusia senantiasa untuk mengembangkan perangkat keras untuk mendukungnya. Untuk mengakomodasi kepentingan ini, manusia menciptakan berbagai peralatan yang menyokong keinginan tersebut. Perangkat hardware komputer dapat dikelompokkan menjadi perangkat input (didntaranya : Keyboard, Scanner), perangkat proses (diantaranya : CPU), perangkat output dan penyimpan data (diantaranya : Monitor, dan Printer), dan perangkat penyimpan data (diantaranya : CDROM, Compact Disk, Floppy Disk, Hard disk). Penjelasan lebih mendalam tentang perangat komputer akan Anda peroleh juga pada modul 3. a) Keyboard Keyboard adalah alat untuk memasukkan data ataupun perintah ke CPU (Central Processing Unit). Keyboard biasanya terdiri dari rangkaian huruf dan angka. b) Scanner Scanner merupakan alat bantu untuk memasukkan data berupa gambar/grafik dan merubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa teks. c) Central Processing Units Certral Processing Units (CPU) adalah alat yang berfungsi sebagai pemroses (pengolah) data. CPU merupakan rangkaian sirkuit yang menyimpan instuksi-instruksi pemrosesan, dan penyimpanan data sementara. d) Monitor Monitor adalah alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang diproses dalam CPU. e) Printer Printer adalah alat untuk memproduksi keluaran data (output) berbentuk cetak, baik itu berupa teks maupun gambar/grafik. f) CD Rom CD Rom adalah alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan program melalui media Compact Disk (CD). Alat ini didesain mampu menuliskan dan membaca data atau program melalui sistem Optik. g) Compact Disk (CD) Compact Disk (CD) merupakan media penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik. Proses penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik. h) Floppy Disk Floppy Disk adalah alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan data ke dalam disket maupun sebaliknya. Ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi. i) Hard Disk Harddisk adalah alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas yang besar yang dilapisi secara magnetis. 2) Software (Perangkat Lunak) Software merupakan sebuah program komputer yang berisi sekumpulan instruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus. Progran ini memberi perintah kepada komputer untuk melakukan berbagai pengoperasian/pemrosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau data yang dimasukan oleh pengguna komputer. Singkat kata software merupakan ‘jiwa’ sedangkan hardware berfungsi sebagai ‘tubuh’ dalam sebuah komputer. Secara umum perangkat lunak dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua) kelas yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. b) Jaringan Sistem Komunikasi Jaringan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya. 1) Telephone Telephone merupakan alat komunikasi dua arah yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak. 2) ISDN Integrated Service Digital Network (ISDN) merupakan jaringan komunikasi khusus yang menggunakan jaringan telepon yang tidak hanya meproses suara, tapi juga mampu menangani penyimpanan data berupa teks, gambar, video, faksimili, dan lain lain. 3) Facsimile Facsimile merupakan sebuah alat yang mampu mengirimkan dokumen secara persis sama melalui jaringan telepon. 4) Fiber Optic Fiber optic merupakan jaringan komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya. 5) Leased Line Leased line merupakan jaringan telepon tetap (permanen) yang menghubungkan dua tempat atau lebih. Jaringan ini tidak mempunyai alat pengalih (switching) atau sejenisnya, jaringan ini bekerja diantara tempat-tempat yang dihubungkan tersebut secara spesifik atau yang sudah ditentukan. Jaringan ini dikenal juga dengan sebutan private line. 6) Wireless Wirekess adalah jaringan komunikasi nir kabel. Jaringan komunikasi yang menggunakan gelombang radio/frekuensi tertentu yang berfungsi sebagai penghantar informasi. Jaringan komunikasi ini menggunakan alat pemancar, penguat , dan penerima gelombang yang berisi data tersebut. 7) Jaringan Komunikasi dengan Satelit Jaringan komunikasi tanpa kabel yang menggunakan satelit yang berfungsi sebagai pemancar, penerima dan penguat. Sistem komunikasi ini menggunakan gelombang sebagai penghantar datanya Antena, TV dan Radio, Seluler Antena merupakan alat yang digunakan untuk memancarkan dan menerima komunikasi radio. TV dan Radio merupakan alat penyampaian informasi (mass media) yang menggunakan gelombang sebagai penghantar sinyal suara dan gambar. 9) Komunikasi Seluler Komunikasi seluler merupakan komunikasi yang menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan sinyal informasi, alat tersebut lebih dikenal dengan nama Hand Phone. c. Net tools Berbagai macam cara digunakan manusia untuk mempermudah dan menjaga kualitas koneksi melalui dunia internet. Sejak saat itulah alat- alat yang menyokong kemampuan jaringan (net tools) berkembang pesat. Sistem jaringan yang tadinya hanya digunakan oleh kalangan terbatas sekarang sudah sangat merakyat bahkan sampai ke tingkat rumah tangga. 1) Server Sebuah komputer yang bekerja sebagai penyedia data, penyedia software dan penyimpanan data adalah server. Bahkan sebuah server mampu mengatur jalur informasi dalam jaringan yang diaturnya. 2) Client Client adalah sebuah pesonal computer (PC) dalam sebuah jaringan komunikasi yang mempunyai kemampuan memproses data dan mampu meminta informasi kepada server. 3) Router Router adalah alat yang digunakan dalam jaringan yang mampu mengirimkan data kepada jaringan lainnya melalui jalur yang lebih cepat, tepat dan efisien. 4) Modem Modulator/Demodulator adalah alat yang memungkinkan PC, Mini Computer, atau Mainframe untuk menerima dan mengirim data dalam bentuk digital melalui saluran telephon. B. Manfaat Teknologi Informasi di Bidang Pertanian Perkembangan teknologi informasi senada dan beriringan dengan pekembangan dan peradapan manusia di dunia. Berkembangannya teknologi informasi berarti bekembang pula teknologi komunikasi. Ini berarti memudahkan kita untuk mendapatkan informasi sebanyak- banyaknya maupun memberikan informasi ke seluruh dunia dengan cara yang mudah. Kemudahan – kemudahan yang didapat dari perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak bagi kemajuan berbagai sector, temasuk sector pertanian. Dengan maraknya perkembangan teknologi informasi di bidang internet sector pertanian pun ikut diuntungkan, karena dengan internet sector pertanian dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Karena pada dasarnya kurang lebih terdapat enam dapak positif yang dapat ditimbulkan oleh internet diantaranya adalah internet sebagai media komunikasi, Media pertukaran data, Media untuk mencari informasi atau data, Kemudahan memperoleh informasi, Bisa digunakan sebagai lahan informasi, Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan (Rizki Febri Ardian: Perkembangan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia, 2009). Dengan pengenalan bidang pertanian melalui media-media informasi seperti internet misalnya diharapkan dapat menarik minat masyarakat pada pertanian sehingga dapat meningkatkan citra pertanian yang awalnya pertanian identik dengan kemiskinan. Menjadi sector yang patut diperhitungkan. Informasi – informasi ini dapat berupa profil-profil pengusaha sukses pada bidang pertanian, informasi teknologi terbaru di bidang pertanian, perkembangan trend dibidang pertanian hortikultura, dan lain sebagainya. Jika masyarakat telah mengenal dan melihat potensi yang ada pada pertanian maka diharapkan banyak pemilik modal yang menginvestasikan modal mereka pada bidang pertanian. Teknologi informasi ini juga dapat dijadikan sebagai ladang yang potensial untuk melakukan transaksi jual mapun beli. Hal ini sangat potensial dalam memajukan sector pertanian khususnya dalam agribisnis. Dengan memanfaatkan teknologi informasi pengusaha pada bidang agribisnis dapat lebih mudah memasarkan dan mengenalkan produk mereka sampai ke pelosok negri bahkan sampai ke luar negri. Ini dapat mengurangi biaya promosi dibanding harus membayar iklan di media lain selain internet. Bukan hanya pihak pengusaha saja yang diuntungkan tapi juga konsumen. Konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan hanya dengan memesan, kemudian transfer, sangat praktis. Bagi pengusaha bidang agribisnis juga dapat mendapatkan informasi-informasi berupa teknologi baru pada bidang pertanian yang pada ahrirnya akan bermanfaat bagi kemajuan usahanya. Apalagi saat ini telah ditetapkannya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).. C. Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Pertanian Pertanian merupakan jenis usaha yang memiliki karakter khas, terutama karena ketergantungnnya yang tinggi terhadap alam yang selalu dipengaruhi berbagai fluktuasi, baik musim, jasad pengganggu, dan sebagainya. Guna menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, sekaligus untuk mendongkarak kesejahteraan petani, maka prinsip-prinsip industri, bisnis dan manajemen perlu diterapkan dalam bidang pertanian. Penerapan konsep agribisnis ini diharapkan memperbaiki wajah dan jati diri sektor pertanian, sehingga beragam ekspektasi terhadap sektor ini bisa terwujud. Penyuluhan merupakan salah satu metode penyampaian informasi yang sangat sederhana dan masih banyak diterapkan atau digunakan oleh departemen-departemen pertanian dalam penyampaian informasi bagi para petani ataupun yang terkait dengan usaha tani. Hal ini dikarenakan media penyuluhan tidak memerlukan banyak biaya (efisien) dan juga media penyampaian informasi secara langsung dari seorang penyuluh kepada para petani. Namun, seiring berjalannya waktu media penyuluhan pun memerlukan teknologi informasi dan komunikasi agar lebih efisien dalam penggunaannya dan penyampaiannya. Teknologi-teknologi tepat guna dan ramah lingkungan perlu diadopsi oleh petani kita. Kendala dalam pemanfaatan teknologi di bidang pertanian adalah minimnya informasi dalam mengakses teknologi baru tersebut. Hal terebut menyadarkan kita bahwa ada poin yang sangat krusial yang menjadi permasalahn petani, yaitu “Informasi”. Berita-berita mengenai Pertanian di Televisi sangat jarang ditayangkan, sekalipun ditayangkan tidak banyak informasi yang didapatkan terlebih lagi jadwal penayangan yang tidak tepat. Sinetron yang berbalut kemewahan, berita politik yang sarat perebutan kekuasaan, entertainment para artis, dan berbagai suguhan yang secara mental tidak mendidik dan tentu saja tidak bermanfaat bagi petani. Surat kabar pun tidak banyak memberikan kontribusi bagi petani, content berita dan artikel yang dimuatpun tidak jauh berbeda dengan televisi. Seolah semua media membombardir kita, dan tidak berpihak pada pertanian, rakyat kecil dan moral bangsa ini yang semakin hari semakin carut marut. Kesimpulannya adalah media-media yang ada saat ini sudah tidak mungkin digunakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai Pertanian, Teknologi-teknologi penunjuang budidaya, teknologi pasca panen dan berbagai macam kegiatan pertanian yang tentu saja sangat dibutuhkan petani. Kapan pertanian akan menjadi primadona? Perkembangan ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan istilah Information Technology (IT) begitu cepat. Persaingan para vendor untuk meraih pasar menyebabkan harga-harga IT secara bertahap mengalami penurunan. Salah satu fasilitas IT yang sangat terkenal adalah Internet. Internet adalah jaringan yang terhubung satu sama lain, sehingga dapat bertukar informasi antar komponen. Internet sudah menjadi trend dan gaya hidup, sehingga internet menjadi media yang sangat efektif pada berbagai bidang untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi Pertanian tentu dapat memanfaatkan Internet karena saat ini sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Salah satunya adalah telepon seluler. Kenapa Telepon seluler? Jawabannya sederhana, karena barang yang satu ini sudah sangat umum dimiliki oleh petani, bahkan sampai ke pelosok tanah air. Teknologi 3 G dan 3.5 G memungkinkan akses data menjadi cepat dan murah. Perkembangan ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan istilah Information Technology (IT) begitu cepat. Persaingan para vendor untuk meraih pasar menyebabkan harga-harga IT secara bertahap mengalami penurunan. Salah satu fasilitas IT yang sangat terkenal adalah Internet. Internet adalah jaringan yang terhubung satu sama lain, sehingga dapat bertukar informasi antar komponen. Internet sudah menjadi trend dan gaya hidup, sehingga internet menjadi media yang sangat efektif pada berbagai bidang untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi Pertanian tentu dapat memanfaatkan Internet karena saat ini sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Salah satunya adalah telepon seluler. Kenapa Telepon seluler? Jawabannya sederhana, karena barang yang satu ini sudah sangat umum dimiliki oleh petani, bahkan sampai ke pelosok tanah air. Teknologi 3 G dan 3.5 G memungkinkan akses data menjadi cepat dan murah. Petani perlu memanfaatkan dengan optimal teknologi-teknologi alternatif tersebut sehingga mereka tidak ketinggalan informasi dan dapat mengembangkan pertaniannya. Informasi yang didapatkan dapat menjadi acuan pengembangan dalam budidaya maupun pengolahan pasca panen. Tentu saja hal yang kita harapkan adalah peningkatan produktivitas dan nilai tambah yang merupakan ciri pertanian modern dapat tercapai. Keterlibatan dari penyedia informasi tentu sangat penting. Universitas-universitas, lembaga penelitian di bidang pertanian, LSM, dan pemerintah harus secara proaktif menyediakan layanan-layanan informasi melalui internet yang saat ini cukup murah dan terjangkau dai sisi penyedia informasi.

0 komentar: