Mempelajari Kehidupan
Mempelajari Kehidupan
Sains menyelidiki gaya-gaya yang
mempengaruhi Bumi dan penghuninya. Lewat pengamatan dan percobaan, para ilmuan
berusaha memecahkan teka-teki yang sulit dan menyembunyikan sebab-sebab
peristiwa yang membentuk dunia. Hasil sains modern telah merubah dunia secara
nyata dengan penemuan baru dan penting dalam bidang seperti komunikasi,
transportasi, pertanian dan kedokteran.Biologi sendiri adalah sains yang
mempelajari kehidupan dan mahluk hidup, termasuk hukum yang mengatur peristiwa
kehidupan.
Setiap tipe kehidupan dari
partikel hidup mikroskopis terkecil hingga spesies tanaman dan hewan terbesar
dan paling mengagumkan termasuk bidang studi biologi. Studi biologi mencakup
semua yang dikenal tentang tanaman, hewan, mikroba atau mahluk hidup lain di
masa lalu ataupun masa kini.
Aristoteles
Seperti di definisikan di
atas, biologi adalah sains kehidupan dan mahluk hidup. Biologi
adalah sains alam. Ia adalah studi bentuk kehidupan individual di dunia
kehidupan yang disebut alam. Ia adalah sains ikan dan kunang-kunang, rerumputan
dan belalang, manusia dan jamur, bunga dan bintang laut, cacing dan lumut. Ia
adalah studi kehidupan di puncak gunung tertinggi dan di dasar samudera
terdalam.
Biologi adalah pengetahuan yang
dikumpulkan mengenai semua mahluk hidup dan prinsip serta hukum yang mengatur
kehidupan. Seluruh mahluk hidup disebut organisme. Organisme
yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata tanpa alat disebut mikroorganisme atau mikroba.
Mereka yang mengkhususkan
diri belajar biologi disebut
ahli biologi, atau biologiwan, atau naturalis, dan lewat pengamatan mereka pada
alam dan peristiwa alam yang membuat gagasan-gagasan besar biologi lahir.
Kelahiran Biologi
Tujuan penelitian ilmiah adalah
menemukan kebenaran. Dari dulu hingga sekarang manusia terus mencari kebenaran
mengenai sifat kehidupan. Kita tidak dapat sepenuhnya menghargai masa kini
tanpa mengetahui apa yang telah terjadi di masa lalu. Kelahiran biologi sebagai
sains yang mengesankan adalah lambat dan penuh perjuangan, dan terjadi selama
ber abad-abad. Perhatikan tabel 1 di bawah dan lihatlah panjang waktu dalam
abad dimana para naturalis Yunani kuno mempelajari dan menulis tentang tanaman
dan hewan. Sekarang lihat tabel 2 yang menunjukkan jumlah abad antara Vesalius
dan Lamarck. Anda dapat melihat kalau tiap penemuan biologi memerlukan waktu
yang sangat lama. Mempelajari perkembangan historis gagasan sains memberi
pemahaman yang lebih baik tentang proses dan metode inkuiri (penelitian).
Mempelajari mengenai individual yang menyumbangkan pada pengetahuan ilmiah
meningkatkan pemahaman kita tentang sains dan masyarakat.
Masyarakat Kuno Mempelajari Kehidupan
Studi kehidupan sama tuanya
dengan manusia itu sendiri. Semenjak masyarakat purba yang mengamati dan
bertanya-tanya tentang sifat hewan dan tanaman dalam lingkup mereka yang
terbatas. Orang masa lalu menggunakan pengamatan mereka untuk membantu mereka
dalam kegiatan berburu, mengumpulkan makanan dan bercocok tanam.
Marcello Malpighi
Sejumlah besar sumbangan
diberikan oleh Yunani Kuno yang memulai studi sistematik mahluk hidup, termasuk
manusia. Tabel 1 memberikan rangkuman singkat pencapaian mereka.
Tabel 1. Pencapaian biologi
Yunani Kuno
Hippocrates
(460 – 370 SM)
|
Mendirikan
sekolah medis pertama, berada di pulau Cos, Yunani
|
Aristoteles
(382 – 322 SM)
|
Mengembangkan
studi sejarah alam terorganisir pertama; beliau adalah pengamat yang teliti,
penulis dan juga penggambar hewan dan tanaman
|
Theophrastus
(380 – 287 SM)
|
Mengkhususkan
diri pada studi tanaman; ia disebut “Bapak Botani”
|
Galen
(130 – 200 M)
|
Tokoh
paling terdepan dalam anatomi
|
Kemunculan sains purba mencapai
puncaknya dan kemudian menurun drastis. Selama beberapa abad minat dan aktivitas
penyelidikan ilmiah mengalami kekosongan, menciptakan kehampaan penemuan
ilmiah. Periode depresi ini menunjukkan sedikitnya inkuiri mengenai alam dan
kehidupan, dan diberi nama Zaman Kegelapan. Ia berlangsung dari 200 – 1200
Masehi. Selama masa ini, buku langka ditemukan dan para penguasa dipandang
sebagai sumber semua pengetahuan. Pengamatan sendiri dipandang sebagai
perbuatan yang durhaka.
Kebangkitan Biologi
Abad ke-14 disirami dengan
kebangkitan pemikiran ilmiah dan inkuiri. Diantara alasan perubahan sikap ini
adalah ditemukannya percetakan, penjelajahan samudera, meluasnya
gagasan-gagasan yang dibawa oleh Perang Salib dan munculnya berbagai
universitas. Semua hal ini menjadi faktor yang memunculkan kembali biologi dan
metode ilmiah.
Andreas Vesalius
Beberapa sumbangan penting
pemahaman hukum sains biologi antara abad ke-16 dan 19 ditunjukkan dalam tabel
2
Robert Hooke
Tabel 2. Penemuan Biologi antara
abad ke-16 dan 19
Andreas
Vesalius (1514 – 1564)
|
Studi
tubuh manusia dengan pembedahan, dan mengabaikan otoritas Galen
|
Marcello
Malpighi (1628 – 1694)
|
Menjelaskan metamorfosis (perubahan
tubuh) ulat sutera
|
William
Harvey (1578 – 1667)
|
Menunjukkan
jalur perjalanan darah di tubuh manusia
|
Robert
Hooke (1635 – 1703)
|
Menemukan
dan menamai “Sel” pada sumbat
|
Anton
van Leeuwenhoek (1632 – 1723)
|
Orang
pertama yang melihat sel hidup
|
Carolus
Linnaeus (1707 – 1778)
|
Membuat
sistem binomial nomenclature, yaitu, penamaan genus/spesies
tanaman dan hewan.
|
George
Cuvier (1769 – 1832)
|
Mendirikan
studi anatomi komparatif
|
Jean
Baptiste Lamarck (1744 – 1829)
|
Memberikan
istilah biologi pada ilmu kehidupan dengan mengambil dua
kata dari bahasa Yunani; biosyang
berarti “kehidupan”, dan logos yang berarti “ilmu”
|
0 komentar: