Jam Matahari Kuno

Jam Matahari Kuno


Sejak lama orang sadar bahwa waktu dapat diketahui dari Matahari. Jam Matahari sederhana seperti ini dapat memberitahukan pejalan atau pedagang untuk mengetahui waktu berbagai kota yang dilewatinya selama perjalanan. Ketinggian matahri diukur melalui lubang kecil pada haluan dan buritan “kapal kecil” ini. Jika kursor dipasang pada lintang yang tepat, bandulan akan jatuh pada waktu yang tepat.
Jam Matahari atau sundial adalah sebuah perangkat sederhana yang menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari di meridian. Jam Matahari merupakan perangkat penunjuk waktu yang sangat kuno. Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan perangkat ini dibuat.Jam Matahari tertua yang pernah ditemukan, kebanyakan berasal dari Yunani, berupa sebuah bentukan sirkular dengan penanda di tengah yang ditemukan oleh Chaldean Berosis, yang hidup sekitar 340 SM. Beberapa artefak jam matahari lain ditemukan, di TivoliItaly tahun 1746, di Castel Nuovo tahun 1751, di Rigano tahun 1751, dan di Pompeii tahun 1762. .Rancangan jam Matahari yang paling umum dikenal memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar yang ditandai dengan jam-jam dalam suatu hari. Seiring dengan perubahan pada posisi Matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan tersebut pun turut berubah. Pada dasarnya, jam Matahari dapat dibuat menggunakan segala jenis permukaan yang ditimpai bayangan yang dapat ditebak posisinya. Kekurangan dari jam Matahari adalah tidak bisa mengukur waktu pada saat jam malam. Sebagai pengganti pada saat malam hari dapat digunakan Jam Bintang .
Sebagian besar jam Matahari menunjukkan waktu Matahari nyata. Dengan variasi rancangan yang kecil, jam Matahari dapat pula mengukur waktu standar serta waktu musim panas.

0 komentar: