Terapan Teknologi Ramah Lingkungan

5 Terapan Teknologi Ramah Lingkungan

Berbicara soal teknologi memang tidak ada habisnya, apalagi hidup di era modern seperti ini. Teknologi memang menjadi santapan sehari-hari di zaman seperti ini, namun berkaitan dengan penggunaaan teknologi yang sekarag ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itu untuk mencegah hal tersebut para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan dan bukan hanya itu, tapi juga teknologi ramah lingkungan. Berikut merupakan 5  terapan teknologi ramah lingkungan : 

Air Tree di Madrid, Spanyol (Gambar: Google)

Air Tree, Spanyol
Untuk yang pertama adalah bangunan yang bernama Air Tree. Bangunan yang didirikan di Madrid ini dibuat dari berbagai barang-barang daur ulang, tidak hanya itu bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

Gedung parlemen di Berlin (Gambar: National Geographic)

Gedung Pemerintah, Berlin
Yang kedua merupakan gedung pemerintahan. Ya gedung pemerintahan, tepatnya di Berlin, Jerman. Memang gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya. Gedung pemerintahan di Jerman atau yang mempunyai nama The Reichstag adalah gedung yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu kehebatannya, gedung pemerintahan ini juga bisa mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi.


Rumah kaca terapung di New York (Gambar: Google)

The Science Barge, New York
Yang ketiga merupakan bagunan yang bernama The Science Barge yang ada di New York. Bangunan atau rumah kaca ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca, yang terapung di atas Sungai Hudson, New York.  Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin, dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat tanaman di The Science Barge ini dikembangkan dengan cara hidroponik, sehingga tanaman mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah, karena selain sulit didapat. 

The Sun Moon Mansion di China (Gambar: Google)

The Sun Moon Mansion, Cina
Yang keempat adalah bangunan yang bernama The Sun Moon Mansion berada di China. Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah China mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu cara pemerinta China untuk mencapai keinginannya menggunakan teknologi terbarukan adalah dengan membangun sebuah gedung yang diberi nama The Sun Moon Mansion ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan. Gedung ini juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia untuk saat ini.

The Wintles, sebuah perumahan ramah lingkungan di Inggris (Gambar: National Geographic)


Desa ramah lingkungan, Inggris
Yang kelima atau yang terakhir merupakan perumahan yang bernama The Wintles. Rumah-rumah di komplek perumahan ini adalah salah satu perumahan yang menggunakan energi paling efisien di Inggris, oleh karena itu pemerintah Inggris menyanangkan agar penduduknya tinggal di tempat-tempat seperti The Wintles.  Rumah, apartemen, dan bangunan lainnya hanya mengeluarkan emisi karbon di bawah 30 persen saja. 
Selain perumahan The Wintlets, di daerah urban teptnya berada di London juga ada perumahan ramah lingkungan yang mampu menampung ratusan rumah dan ruangan kantor. Tempat yang satu ini bernama BedZED. Perumahan BedZED dilengkapi dengan taman atap, material daur ulang, panel tenaga surya, dan lain-lain. Sehingga penduduk yang tinggal di perumahan ini dapat mengurangi emisi gas karbon sampai 50 persen. (*Restu Ade)

0 komentar: